Keistimewaan Siti Fathimah, Ini Kisah Menakjubkan
Diriwayatkan oleh Miswar bin Makromah, Rasullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Fathimah adalah belahan jiwaku siapa yang membuatnya marah maka telah membuatku marah.”
Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya puteriku Fathimah adalah bidadari yang suci tidak pernah haid.”
Diberi nama Fathimah (dalam Bahasa Arab fathuma-yafthumu : memisah atau melepas) karena Allah Subhanahu wa Ta’ala melepas atau meyelamatkan anak cucunya dan para pecintanya dari api neraka. Dalam pemahaman masyarakat Indonesia, dikenal dengan nama Siti Fathimah atau Fathimah Az-Zahra.
Diriwayatkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya keridhaan/kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta’ala ada pada Fatihmah.”
Riwayat Sa’id al-Khudri, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “al-Hasan dan al-Husain adalah pemimpin para pemuda surga dan Fathimah pemimpin para wanita di surga.”
Diriwayatkan juga, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Telah datang padaku malaikat dari langit yang tidak pernah datang padaku meminta izin untuk ziarah kepadaku dan memberi kabar gembira bahwa puteriku Fathimah adalah pemimpin para wanita umatku.
Sayyidatuna Aisyah pernah ditanya, “Siapakah orang yang paling di cintai oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam?” Aisyah menjawab, “Fathimah, dan dari golongan laki-laki yaitu suaminya (Ali bin Abi Thalib).”
Diriwayatkan oleh Sayyidatuna Aisyah: “Tidak pernah aku melihat manusia yang mirip dengan Rasulullah dalam segi diam, bicara, juga dalam berjalan atau cara duduknya seperti Fathimah binti Muhammad.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap didatangi Fathimah, berdiri dari tempat duduknya dan mencium kening Fathimah dan mendudukkan Fathimah di tempat duduknya. Begitu juga Fathimah jika didatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Anas bin Malik berkata: “Tidak ada yang mirip dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti Hasan bin Ali dan Fathimah binti Muhammad”.
“Fathimah adalah bagian dariku, siapa yang menyakitinya, maka telah menyakitiku. Siapa yang membuat Fathimah gembira, maka telah membuatku gembira. Semua nasab terputus di hari Qiyamat kecuali nasabku.”
(Sabda Rosulullah SAW)
Sayyidatuna Aisyah, “Saya tidak pernah melihat seseorang yang paling menyerupai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kata-katanya atau cara bicaranya seperti Fatimah.”
Sayyidina Ali bertanya: “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam siapa yang paling engkau cintai, aku atau Fathimah?”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab “Fathimah adalah orang yang paling aku cintai sedang engkau lebih mulia darinya.”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda “Fathimah adalah orang yang paling aku cintai di antara keluarga-keluargaku.”
Sayyidatuna Aisyah pernah ditanya, “Siapakah orang yang paling di cintai oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam?” Aisyah menjawab, “Fathimah, dan dari golongan laki-laki yaitu suaminya (Ali bin Abi Thalib).”