Keistimewaan Malam Hari Raya Idul Fitri
Setelah menunaikan ibadah puasa selama Ramadan, niscaya akan meraih kemenangan pada Hari Raya Idul Fitri. Lebaran berpuasa, menjadi momentum penting untuk bermaaf-maafan kepada sesama.
Apa sesungguhnya keistimewaan Idul Fitri, terutama pada malam hari? Berikut penjelasan dari Hadits Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW).
بسم الله الرحمن الرحيم
وعن وهب بن منبه رضي الله عنه , ان الله تعالى خلق الجنة يوم عيد الفطر , وغرس شجرة طوبى يوم عيد الفطر , واصطفى جبريل للوحي يوم عيد الفطر , وتاب على سحرة فرعون يوم عيد الفطر
Wahb bin Munabbih ra. berkata :
Sesungguhnya Allah SWT. telah menciptakan Surga pada Hari Raya Idul Fitri, menanam Pohon Tuba di dalam Surga pada Hari Raya Idul Fitri, memilih Malaikat Jibril untuk menurunkan wahyu pada Hari Raya Idul Fitri, dan Allah menerima taubat tukang-tukang sihir Fir'aun ( setelah kalah melawan mu'jizat Nabi Musa ) juga pada Hari Raya Idul Fitri. Pohon tuba itu pohon yang ada di dalam Surga yang besarnya luaaarr biasa, daunnya saja seluas dunia ini.
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قام ليلة العيد محتسبا لم يمت قلبه يوم تموت القلوب
Dan Rasulullah SAW. telah bersabda :
"Barang siapa yang berdiri beribadah pada malam Hari Raya Idul Fitri dengan hanya mencari pahala dan ridha dari Allah SWT. maka hatinya tidak akan mati di mana pada hari itu banyak hati manusia yang mati."
Menghidupkan malam Hari Raya Idul Fitri bisa dilakukan dengan berbagai macam jenis ibadah seperti : shalat, zikir, (termasuk takbiran), membantu orang yang sakit, terkena musibah, atau sedang kesusahan.
Hati yang mati itu kalau di dunia ini adalah hati yang sulit menerima nasihat kebaikan dan tidak pernah menyesali perbuatan dosa dan maksiat yang telah dilakukan.
(Kitab Mukasyafatul Qulub hal : 485)
Semoga Allah SWT. menerima taubat kita, menerima ibadah kita, mengampuni semua dosa kita, mengabulkan semua doa kita. Amin!
Dzikir Harian
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس
Demikian semoga bermanfaat. Amiin.
Advertisement