Kehinaan Akibat Adu Domba, Kisah Menghebohkan Khazanah Pesantren
Diriwayatkan, dalam Kitab An-Nawadir, bahwa Nabi Musa keluar bersama Bani Israil untuk meminta hujan sebanyak tiga kali, akan tetapi tidak terjadi hujan juga.
“Wahai Tuhan, sesungguhnya hamba-Mu meminta hujan sebanyak tiga kali, akan tetapi Engkau tidak menurunkan hujan," ucap Nabi Musa.
Allah SWT menurunkan wahyu, “Wahai Musa, di antara mereka ada orang yang suka fitnah dan adu domba. Dan, ia selalu begitu.”
“Wahai Tuhan, siapa ia? Biar aku keluarkan dari kami?”
Kemudian, Allah SWT memberi wahyu kepada Musa, “Wahai Musa, Aku melarang adu domba!”
Setelah itu, mereka semua bertaubat, dan Allah SWT menurunkan hujan kepada mereka.
Disebutkan bahwa Nabi Nuh memerintahkan penghuni kapal agar yang laki-laki tidak mendekati perempuan. Semua menaatinya, kecuali anjing. Lalu, kucing memberi tahu itu kepada Nabi Nuh. Kemudian, Nabi Nuh mendatangkan anjing. Akan tetapi, anjing bersumpah bahwa ia tidak melakukan apa-apa. Kemudian, anjing melakukan lagi. Melihat ini, kucing meminta Tuhan agar menahan perbuatan anjing sampai Nabi Nuh melihatnya sendiri. Maka, hal itu terus berlangsung sebagai siksaan kepadanya hingga hari kiamat.
Menolak Masuk Kapal
Diriwayatkan bahwa sesungguhnya kambing menolak masuk kapal. Maka, Jibril memegang paksa ekornya. Dan hal itu menyebabkan ekornya memanjang hingga kiamat.
Diperselisihkan tentang batasan dosa besar. Menurut suatu pendapat, dosa besar adalah sesuatu yang menyebabkan had. Menurut pendapat lain, dosa besar adalah sesuatu yang pelakunya berhadapan ancaman yang berat. Pendapat lain menyatakan beda.
Abu Thalib al-Makki mengumpulkan bahwa empat di antaranya berada di hati, yaitu syirik kepada Allah SWT, terusmenerus melakukan maksiat, putus asa dari rahmat Allah SWT, dan merasa tenang dengan sesuatu yang dibenci (makruh). Tiga di antaranya berada di perut, yaitu minum khamar, memakan riba, menilap harta anak yatim. Dua di antaranya ada di farji, yaitu zina dan liwath. Dua di antaranya ada di tangan, yaitu pencurian dan pembunuhan. Satu di antaranya berada pada orang laki-laki, yaitu lari dari perang. Empat di antardnya berada di lisan, yaitu persaksian bohong, tuduhan zina, sihir, dan sumpah palsu. Satu di antaranya pada semua badan, yaitu durhaka terhadap kedua orang tua.
Di dalam kitab Raudhah, terdapat tambahan, termasuk dosa besar adalah kebohongan yang menyebabkan bahaya, larangan perempuan terhadap suaminya. Ditambah juga, termasuk dosa besar adalah adu domba dan menggunjing ahli kebaikan.
Abu Bakar berkata, “Kegelapan ada empat macam dan penerangnya juga demikian, yaitu dosa adalah kegelapan dan penerangnya adalah taubat. Kubur adalah kegelapan, penerangnya adalah tauhid. Kiamat adalah kegelapan, penerangnya adalah amal. “ Shirat adalah kegelapan, penerangnya adalah yakin.”
Wallaahu a'lam. Demikian termuat dalam Kitab An-Nawadir. Semoga kita mendapat maghfirahNya. Amin.