Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Kebakaran di Batu
Polisi hingga kini belum bisa menentukan penyebab kebakaran rumah yang terjadi di Jalan Hasanudin No. 37, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu kemarin. Akibat kebakaran ini, ada empat orang anak tewas terpanggang.
Kepala Kepolisian Sektor Junrejo, AKP Supriyanto menyebut jika polisi masih harus menunggu hasil dari Laboratorium Forensik Mabes Polri. Mereka yang akan melakukan pemeriksaan.
“Kita masih belum bisa mengetahui penyebab kebakarannya, karena sudah menjadi abu dan arang. Kita tunggu hasil pemeriksaan forensik dua minggu lagi," kata dia
Namun, meski hasil utuh penyebab kebakaran belum bisa diketahui, berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Laboratorium Forensik Mabes Polri, diduga titik api berasal dari kamar belajar.
“Tadi sampel yang dibawa oleh tim Labfor berupa abu hasil kebakaran ruang belajar,” ungkapnya.
Ia melanjutkan di ruang belajar ditemukan satu jasad terpanggang, kemudian tiga jasad lainnya ditemukan di spring bed sebelah luar kamar belajar. Saat ini pihak Polsek Junrejo dan tim Labfor Mabes Polri melakukan sterilisasi di kamar belajar yang diduga sebagai titik api terjadinya kebakaran.
“Kita menemukan kobaran api di kamar belajar, tapi belum tahu penyebab terjadinya itu apa. Maka dari itu perlu pendalaman lebih lanjut,” katanya.
Untuk kepentingan pendalaman keterangan, polisi juga berniat meminta keterangan bapak dari anak yang tewas terpanggang. Namun pemanggilan ini belum bisa ditentukan kapan akan dilakukan. Karena polisi juga mempertimbangkan situasinya orang tua yang masih berduka. Apalagi sampai kehilangan empat orang anak sekaligus karena tewas terpanggang.
“Kita tunggu dulu hasil pemeriksaan forensik baru kita periksa bapaknya (Abdullah). Kita memeriksa bukan untuk mencari pelaku, tapi untuk mengetahui peristiwanya,” ucapnya.
Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri siang tadi melakukan olah TKP di rumah kontrakan Abdullah. Olah TKP dilaksanakan sekitar 12.05 WIB dan selesai sekitar satu jam setelahnya.
Sebelumnya, sekitar pukul 07.00 WIB, jenazah empat korban kakak-beradik tersebut dilakukan otopsi terlebih dahulu, di Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang, selesai pukul 11.17 WIB.
Kemudian keempat jenazah disholatkan di Masjid Al-Asyari, Junrejo, Kota Batu, sekitar pukul 11.45, setelah shalat dzuhur. Jenazah kemudian dimakamkan di TPU Dusun Junwatu, yang lokasinya berdekatan dengan krematorium Desa Junrejo Batu.
Advertisement