Kediri Zona Oranye, Bupati Imbau Perantau Tidak Pulang Kampung
Kegiatan pulang kampung atau mudik selama periode libur hari raya Idul Fitri tahun ini resmi dilarang pemerintah demi menekan penyebaran Covid-19. Perjalanan yang dilarang adalah perjalanan lintas kota/kabupaten/provinsi/negara di dalam rentang waktu yang telah ditentukan, yaitu mulai dari tanggal 6-17 Mei 2021.
Namun demikian, ada sebagian warga yang nekat nyolong start mudik duluan. "Jalan tikus" pun ditempuh demi menghindari razia petugas gabungan yang siap menghadang. Soal larangan mudik itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengaku belum mendapatkan salinan surat resmi dari pemerintah pusat.
"Larangan mudik kita belum dapat surat resminya dari Pemerintah Pusat. Baru himbauan bentuknya, nah kita harus cermati dulu," ungkap bupati yang akrab disapa Dito ini usai menggelar kegiatan ngobrol persoalan dan solusi (Ngopi) edisi Ngabuburit di Pendopo Bupati, Jumat 16 April 2021 petang.
Menurut putra Seketaris Kabinet Pramono Anung ini mengungkap, jika larangan mudik akan berdampak pada sektor ekonomi, tak hanya di Kediri tapi seluruh daerah di Indonesia. "Kenapa terdampak, begitu dilarang mudik otomatis distribusi atau perputaran uang yang ada di daerah akan sedikit terhambat," kata Hanindhito Himawan Pramana.
Jika ditilik dari situasi dan kondisi Kabupaten Kediri saat ini, statusnya masih zona oranye. Hanindhito Himawan Pramana pun mengimbau kepada warga asli Kediri yang merantau di luar daerah untuk menunda niatnya pulang kampung.
"Saya mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Kediri yang ada di luar daerah sebaiknya tidak mudik tidak apa-apa. Tetap bertahan di tempat masing-masing, karena hingga hari ini pun Kabupaten Kediri belum masuk ke zona kuning, kita masih di zona oranye. Kita masih berjuang untuk ke zona kuning," urainya.
Meski demikian bupati yang akrab disapa Mas Bup ini, hanya sekedar mengingatkan kepada warga Kabupaten Kediri yang bekerja di luar daerah agar tidak lupa dengan kewajibanya sebagai seorang anak terhadap orangtua atau kerabat lainya yang tinggal dikampung.
"Jangan lupa meski tidak mudik ingat untuk ditransfer uang buat orangtuanya, uangnya tetap harus terdistribusi ke kampung halaman," pesan bupati termuda berusia 28 tahun tersebut.
Advertisement