Kediri Siapkan 16.400 Vaksin PMK dengan Prioritas Sapi Perah
Pemerintah Kabupaten Kediri memprioritaskan sapi perah lebih dulu untuk divaksin sebagai upaya pencegahan tertular virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), daripada sapi potong.
"Kita upayakan sapi perah lebih dulu. Yang paling terdampak memang sapi perah . Memang ada prioritas, seperti halnya covid -19. Seperti dulu kan tahap 1 yang divaksin Nakes dulu. Jadi sama pada hewan pun juga," terang Kepala Seksi Pengawasan Obat Hewan dan Pelayanan Medik Bidang Keswan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kediri Catur Ninik Fatmaningsih.
Catur Ninik beralasan, kenapa lebih dulu diprioritaskan sapi perah. Itu karena hewan ternak memiliki manfaat lebih banyak, terutama sebagai penghasil produksi susu untuk dikonsumsi manusia. Di samping itu, apabila tertular atau terserang virus PMK dampak kesehatan sapi perah bisa lebih parah ketimbang sapi potong .
"Kan postur badannya lebih besar. Jika tertular biasanya langsung ambruk. Jadi kita berikan ke sapi perah dulu, bukan berarti sapi potong tidak diprioritaskan, semuanya pasti dapat vaksin," pungkasnya.
Ia menambahkan, ada beberapa ketentuan vaksin bisa diberikan apabila hewan tersebut dalam kondisi sehat, tidak sakit , tidak stress dan sedang tidak bunting. "Tapi bukan berarti sapi potong tidak diprioritaskan, semuanya pasti dapat. Sapi potong, sapi perah dapat dan Insya Allah sebulan lagi ada untuk tahap kedua," terangnya.
Seperti diketahui Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri telah mendistribusikan vaksin PMK tahap satu sebanyak 16.400 dosis. Pendistribusian akan berakhir pada hari Jumat mendatang.