Kediri, Kota Pertama di Jatim Terpilih Konferwil HPN
Kediri menjadi kota terpilih penyelenggaraan Konferensi Wilayah Himpunan Pengusaha Muda Nahdliyin Jawa Timur. Pelaksanaan Kegiatan Konferwil ini digelar selama satu hari di Universitas Islam Kediri (Uniska).
Sejumlah pejabat tampak hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali ini. Di antaranya Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, serta perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diwakili Kadis Kehutanan, Jumadi. Tidak ketinggalan 34 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Se-Jatim.
Ketua Panitia Gus Faried Anwar Iskandar menjelaskan, pihaknya merasa tersanjung dengan dipilihnya lokasi Konferwil HPN pertama di Jawa Timur, di Kota Kediri. Karena itu ia menganggap momentum tersebut bagian dari sejarah yang tidak pernah ia lupakan.
"Semoga dalam Konferwil ini bisa menghasilkan kepengurusan yang baik dan amanah. Serta mampu menjalankan AD/ART, serta program-programnya," harapnya, Rabu, 19 Oktober 2022.
Sementara itu, ikut menambahkan ketua DPW HPN Jawa Timur Misbahul Munir mengatakan dalam agenda konferwil, ada tiga hal yang dibahas. Di antaranya laporan pertanggung jawaban program kepemimpinan sebelumnya.
"Kemudian yang kedua membicarakan program yang akan datang seperti apa, untuk dibicarakan di sini secara tuntas. Terus yang ketiga adalah paling menarik pemilihan ketua dan selalu begitu," terangnya.
Dirinya sebagai ketua periode sebelumnya berharap kepada pimpinan yang terpilih nantinya bisa membawa organisasi Himpunan Pengusaha Muda Nahdliyin Jawa Timur lebih maju dari kepemimpinannya
"Tadi ada tiga pesan penting dari KH Anwar Iskandar. Pertama konsolidasi. Konsolidasi menjadi penting karena kita harus bersatu menjadi kekuatan besar supaya tidak dikalahkan oleh orang lain," pungkasnya.
Ia berpesan mengajak kepada seluruh peserta konferwil secara bersama-sama untuk menjadikan Himpunan Pengusaha Muda Nahdliyin Jawa Timur menjadi lebih besar.
"Pemilihan ketua dalam organisasi itu adalah niscaya ya. Mari kita bersama-sama, jangan karena pilihan yang berbeda, kemudian bisa terjadi retaknya persahabatan. Seperti apa yang dikatakan Gus Dur, tidak penting sebenarnya mempertahankan sesuatu sampai mengorbankan perkawanan," pesannya .
Lebih lanjut, ia mengungkapkan alasan dipilihnya Wilayah Kediri untuk menggelar konferwil, karena kota tersebut dinilai mampu menggerakkan roda perekonomian Nahdlatul Ulama. Apalagi sejumlah Kiai besar ada di Kediri.