Kedepankan Komunikasi Sosial dan Hiburan, Kunci Sukses Gandrik
Teater Gandrik terus memosisikan diri sebagai grup seni pertunjukan yang akrab dengan penontonnya. Selain tata artistik yang diperkirakan bakal heboh, 'Teater Gandrik Sambang Surabaya' mengundang penonton, dengan melakonkan "Para Pensiunan" di Ciputra Hall, Surabaya, 6 - 7 Desember mendatang.
"Penonton bagi kami sangat penting. Ia merupakan bagian dari pertunjukan," tutur Butet Kartaredjasa, salah seorang pemain Teater Gandrik.
Lalu lapisan penonton mana yang hendak disasar?
"Semua lapisan. Gandrik ingin bisa mengakrabi penonton dari berbagai lapisan sosial. Dengan pementasan yang mudah dipahami dan enak ditoton," tutur Butet yang dikenal sebagai Raja Monolog, karena kepekaan panggungnya.
Bahkan, bila kemudian ada yang menilai Gandrik sebagai teater Supermi, pun tak ditolaknya. "Ya, kami memang teater Supermi yang cepat disantap oleh setiap selera. Yang penting halal," tutur Butet.
Gandrik memang berorientasi pada teater rakyat. Paling tidak, dalam membangun suasana panggungnya.
Salah satu teater rakyat ialah unsur spontanitas yang menonjol. Para pemaian Teater Gandrik telah lama mencirikan hal demikian.
Dalam setiap pementasannya, banyak dialog spontan yang muncul dari para pemainnya. Seluruh pemain, bahkan, seolah diwajibkan agar bisa improvisasi.
"Adanya naskah untuk menjaga agar alur atau plot pementasan jangan sampai melenceng. Tapi kami pun lentur terhadap plot.
Kelenturan terhadap plot itulah yang cukup memberikan kebebasan pada setiap pemain. Sehingga, bisa melontarkan gagasan-gagasan yang tertuang dalam dialog.
"Teater kami berusaha merefleksikan kenyataan sosial. Karenanya, Gandrik lebih mementingkan komunikasi sosial yang dibungkus lewat bentuk yang menghibur," tutur Butet Kartaredjasa, putra seniman legendaris Bagong Kussudiardjo.
Sikap demikian itulah yang menjadikan Teater Gandrik bisa diterima berbagai lapisan sosial. "Kami luwes, bisa main di mana saja. Asal tidak pada pelayatan jenazah...," kata Butet yang memang sosok humoris ini.
Pergelaran Teater Gandrik kali ini, diselenggarakan atas kerja sama Ngopibareng.id dengan Ciputra Hall, Surabaya.
Tentang gedung pementasan di Surabaya, tak banyak gedung pertunjukan yang layak untuk pementasan seni dan budaya. Bahkan, satu-satunya dan terbaik saat ini hanya Ciputra Hall, Performing Art Center.
Gedung ini terletak Tak banyak gedung pertunjukan yang layak untuk pementasan seni dan budaya di Surabaya. Bahkan, satu-satunya dan terbaik saat ini hanya Ciputra Hall, Performing Art Center. Di gedung itulah, Teater Gandrik hendak mementaskan naskah "Para Pensiunan" itu.
Gedung ini terletak di kawasan Citra Land, Surabaya Barat. Tepatnya di kompleks Puri Widya Kencana. Satu kompleks dengan Sekolah Ciputra.
Hanya 200 meter dari GWalk, kawasan kuliner dan hang out di kota baru Surabaya Barat ini. Arah belakang GWalk jika masuk dari Unesa. Tak jauh dari danau Citra Land.
Gedung pertunjukan seni dengan kapasitas memadai, satu-satunya yang sudah mempunyai prasarana lengkap di kota ini. Sound system, lighting system, dan kualitas akustik yang sempurna.