Kedepankan Kasih Sayang, Kiai Maman: Hindari Persekusi dalam Berdakwah
Sosok juru dakwah bukan hanya harus menyampaikan nilai keadaban publik. Tapi, juga jadi contoh bagaimana penegakkan nilai religiusitas harus dilandasi nilai kasih sayang dan menjungjung tinggi kemanusian.
KH. Maman Imanulhaq, Ketua Lembaga Dakwah PBNU, menegaskan hal itu, pada ngopibareng.id, Kamis (16/11/2017).
Menurut anggota Komisi VIII DPR RI ini, maraknya persekusi diakibatkan nilai dakwah yang penuh amarah dan sikap menghakimi.
Sehingga masyarakat bersikap emosional dan langsung bertindak kejam kepada pelaku yang dianggap melanggar norma agama.
"Mereka melakukan “nahyil mungkar” dengan cara yang justru mungkar”, jelas Kiai Maman.
Kiai Maman memberi contoh kasus persekusi tewasnya seorang pria yang dituduh mencuri amlifier di Bekasi, pengarakan dua pasangan yang dituduh mesum di Tanggerang dan banyak contoh yang menyesakkan rasa keadilan dan kemanusiaan.
Sebelumnya, Kiai Maman memberikan ceramah dalam acara Halaqah Kebangsaan dan Peresmian LDNU Kalimantan Barat di Hotel Dangau Kubu Raya, Rabu (15/11/2017). Kedatangan KH Maman tidak lain dalam rangkan pelantikan dan Peresmian Kantor LDNU Kalbar.
Dalam kesempatan tersebut Pengurus LDNU Kalimantan Barat dilantik. Adalah Syaifuddin Herlambang, menakhkodai LDNU Kalbar.
Acara ini dirangkai dengan halaqah kebangsaan serta peresmian secara simbolis kantor sekretariat LDNU Kalimantan Barat yang terletak di Desa Arang Limbung Kabupaten Kubu Raya.
Selain pengurus LDNU Pusat, hadir pula Rais Syuriah PWNU Kalbar H. Syahrul Yadi, utusan Kodam 12 Tanjungpura, Polda Kalbar dan Sekertaris daerah Kabupaten Kubu Raya H. Odang Prasetyo.
Acara diakhiri dengan peresmian secara simbolis sekretariat LDNU Kalbar serta penandatanganan MOU antara ldnu Kalbar dan LDNU pusat. (adi)