Kedepankan Akhlak Rasulullah, Kiai Mustofa Bisri: Welas Asihlah pada Umat
KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, menyampaikan pesan teramat istimewa bagi kaum agamawan, terutama para kiai, ulama pesantren dan kaum habaib. Sambil terisak, Kiai Mustofa Bisri menyampaikan pesan kebaikan dalam berdakwah, sesuai akhlak Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW).
Pesan Kiai Mustofa Bisri selalu aktual dengan kondisi masyarakat. Berikut pesan kiai pesantren yang juga dikenal sebagai budayawan asal Rembang ini:
Pesan saya kepada para ulama muda agar kembali menghadirkan akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Saya meminta kepada para kiai-kiai muda untuk meniru akhlak Rasulullah SAW dalam kasih sayang. Sebab saat ini umat betul-betul rindu kepada akhlak Rasulullah SAW, rindu terhadap perilaku Rasulullah SAW yang santun.
Agar para ulama muda tak hanya menghadirkan sosok Rasulullah hanya dalam ucapan. Tetapi, juga dalam bentuk perilaku mencontoh Nabi Muhammad. Harapannya, agar masyarakat yang awam dan tidak mengerti Al-Quran bisa memahami.
Tolong para kiai, ustaz, habaib hadirkan lagi aklaq Rasulullah SAW, kasih sayangnya Rasulullah kepada sesama, dakwahnya Rasulullah yang mengajak, tolong itu dihadirkan.
Tolong dihadirkan itu kasih sayang agar orang-orang yang awam, yang tidak paham Al-Quranul kariim, kurang paham dengan pribadi Rasulullah SAW bisa menyimak Anda sekalian yang ngerti Al-Quran, yang ngerti sirah Rasulullah SAW.
Tolong tampilkan itu, bukan hanya dalam ucapan tetapi perilaku. Tolong tampilkan itu dalam perilaku agar orang awam yang lugu-lugu itu bisa meniru.
Kami berharap bagi para ulama yang mau melaksanakan pesannya bisa mendapat pahala yang setimpal. Sebab, perbuatan tersebut untuk kebaikan bersama.
Mudah-mudahan ini termasuk jariah Anda sekalian kalau Anda sudi menampilkan akhlak Rasulullah SAW dalam masa sekarang ini.
Catatan: Pesan ini sempat disampaikan KH Ahmad Mustofa Bisri pada Haul KH Achmad Masduqi Machfudh dan Nyai Chasinah Chamzawi. Acara digelar oleh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyyah Nurul Huda Mergosono, Malang, pada tahun 2022.
Pesan bagi Para Juru Dakwah
Seorang cendekiawan muda, Firmansyah Djibran El'Razy, berada di Makassar, Sulawesi Selatan, memberi catatan penting atas kondisi umat Islam di Indonesia. Ia sekian tahun menghabiskan waktu belajar di Timur Tengah:
"Saat ini banyak masyarakat kita susah dan miskin. Saya saja baru 5 bulan di Indonesia sangat Terasa sekali bagaimana orang semakin sulit cari uang dan smakin banyak peminta-peminta di pasar dan di jalan.
“Jika pun antum tidak membeli atau memborong dagangnya bapak ini (penjual es teh keliling, juga penjual asongan, Red) tapi janganlah menertawakannya apalagi smpai mempermalukannya di khalayak publik (pun bisa diarahkan dengan baik tanpa harus mengatakan "....."
“Pelajaran buat dai-dai kita sebenarnya (termaksud saya pribadi). Ilmu jangan sampai di akalmu tapi turunkanlah ke hati biar tawadhu dan rendah hati.
“Teruntuk bapak pedagang (sebagai sesama pedagang antara saya dan bapak), bapak yang sabar ini, inshaAllah, rezeki lancar dan barokah untuk dagangnmu bapak. Amien.”
Demikian semoga bermanfaat. Amiin.