Kedelai Mahal, La Nyalla Sindir Kementerian Pertanian
Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti buka suara terkait mahalnya harga kedelai saat ini. Ia menyebut pembenahan harus dilakukan mulai dari Kementerian Pertanian.
La Nyalla mengatakan, permasalahan kedelai tersebut bermula dari kurangnya hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dan akhirnya, pemerintah memutuskan untuk melakukan impor. “Penanaman kedelai ini kalau kita lihat ini kan masih kurang banyak akhirnya kita impor, ya itu,” kata La Nyalla, di Surabaya, Selasa, 22 Februari 2022.
Menurut La Nyalla, seharusnya pemerintah melalui Kementerian Pertanian melihat permasalahan tersebut. Serta menemukan jawaban dari kurangnya hasil petani lokal dalam memenuhi pasar.
“Pemerintah, (yakni) Menteri Pertanian harus segera dilihat, kenapa kok kedelai ini penanamannya tidak sampai tumbuh atau kurang, atau bagaimana,” jelasnya.
La Nyalla melanjutkan, pemerintah saat ini lebih suka melakukan impor kedelai dari negara lain. Dari pada menindaklanjuti permasalahan yang tengah dialami para petani lokal.
“Berarti kan ada (masalah) soal penanaman kedelainya ini yang kurang, yang tidak ditindaklanjuti sama Menteri Pertanian, jadi lebih senang kalau impor, lebih doyan impor lah intinya,” ucapnya.
La Nyalla mengungkapkan, seharusnya Kementerian Pertanian lebih fokus membina petani lokal. Agar permasalahan tahunan perihal kenaikan kedelai tidak akan terjadi kembali.
“Ya di situ (petani) harus dibina, justru kita ini harus membina mereka, jangan dibiarin. Seharusnya dari dulu-dulu, kalau dari sekarang mana bisa, kalau dulu-dulu sudah bagus kita gak mungkin kekurangan,” ujar dia.