KedaiKOPI: Gus Ipul-Puti Guntur Tetap Ungguli Khofifah-Emil
Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) meluncurkan hasil survei pilgub Jatim satu minggu setelah pengundian nomor urut. Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan, kendati diumumkan setelah gelaran resmi dilakukan namun proses pengumpulan data dilakukan pada awal Februari 2018 lalu.
Direktur riset dan kajian KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo mengatakan, survei dilakukan dengan metode tatap muka, melibatkan 600 responden dengan margin of error (MoE) +/- 4,08% pada interval kepercayaan 95%. Survei dilakukan tanggal 2 sampai dengan 8 Februari 2018. Untuk teknik sampling kami menggunakan metode acak bertingkat," tambah Kunto.
Kunto menjelaskan bahwa elektabilitas pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno unggul pada kisaran 53,7% dari pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto yang memperoleh dukungan 46,3% suara di Jawa Timur.
"Selisih sekitar 7,4% merupakan modal awal bagi Gus Ipul dan Puti apalagi jika melihat bahwa popularitas mereka masih dibawah kompetitornya masing-masing", tukas Kunto, Rabu, 22 Februari 2018.
Popularitas Khofifah berada di urutan pertama (94,1%), disusul oleh Gus Ipul (90,9%), dan Emil (48,7%), sedangkan Puti 28,5% responden. Kunto menggarisbawahi rendahnya nilai korelasi antara elektabilitas dan popularitas kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur di Jawa Timur, "apalagi pada sebelum masa kampanye seharusnya popularitas berkorelasi tinggi dengan elektabilitas," tandasnya.
Beberapa faktor yang membantu naiknya elektabilitas pasangan bernomer urut 2 ini adalah faktor petahana sehingga dipersepsi oleh pemilih sebagai calon yang lebih berpengalaman dan faktor persepsi religiusitas yang dilekatkan pada sosok Gus Ipul, apalagi faktor agama adalah rujukan utama untuk memilih Gubernur dan wakil Gubernur (75,4%) disusul oleh faktor kesukuan (40,1%), dan faktor petahana atau pengalaman (30,5).
Hendri Satrio mengatakan keunggulan elektabilitas pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno seharusnya masih bisa diangkat dengan mendongkrak popularitas calon Wakil Gubernurnya. "Popularitas Puti jika terus ditingkatkan akan jadi faktor penting dalam menentukan hasil pilkada," tambah Hendri.
Satu lagi yang membuat kontestasi politik di Jawa Timur ini unik adalah 43,7% pemilih menentukan pilihannya di hari-hari tenang dan bahkan di hari H pemilihan. Mereka yang menentukan pilihannya di fase akhir pilkada tersebar secara merata sebgai pendukung kedua pasangan calon. Hendri menyatakan bahwa kedua pasangan calon harus bekerja keras untuk meyakinkan mereka yang akan menentukan pilihannya di etape akhir pilkada. (frd/wah)