Kedahsyatan Doa saat Ramadan, Hindari Masuk 10 Golongan Merugi
Bulan Ramadan penuh keberkahan. Mari kita manfaatkan secara optimal untuk beribadah dan berdoa. Doa yang akan membawa kebaikan di dunia dan di akhirat.
Rasulullaah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺗَﺴَﺤَّﺮُﻭﺍ ﻓَﺈِﻥَّ ﻓِﻰ ﺍﻟﺴَّﺤُﻮﺭِ ﺑَﺮَﻛَﺔً
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan .”
[HR. Bukhari dan Muslim]
Hendaknya kita tidak meremehkan yang namanya “berkah”, karena berkah artinya kebaikan yang banyak serta kemudahan hidup.
Waktu sahur adalah waktu mustajab untuk berdoa, hendaknya kita memperbanyak berdoa di waktu ini. Allaahﷻ turun ke langit dunia di waktu sepertiga malam terakhir yaitu waktu sahur. Saat itu doa akan dikabulkan oleh Allaahﷻ dan permintaan dipenuhi.
Rasulullaahu shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allaahﷻ berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”
[HR. Bukhari dan Muslim].
Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan bahwa berdoa di waktu itu mustajab, beliau berkata:
وأن الدعاء في ذلك الوقت مجاب
“Berdoa di waktu sahur tersebur mustajab.”
[Fathul Bari libni Hajar]
Allaah Ta’ala berfirman mengenai orang-orang shalih.
وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
“Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur.”
(QS. Ali Imran: 17).
Al-Qurthubi membawakan perkataan Abu Ja’far, beliau berkata:
هم السائلون ربهم أن يستر عليهم فضيحتهم بها
“Mereka meminta kepada Rabb meraka agar ditutup aib dan kesalahan mereka.”
[Tafsir Al-Qurthubi]
بارك الله لكم شهر رمضان المبارك ..
وتقبل الله منا ومنكم صالح الأعمال ..
#ملس توحيد ميديا
10 Golongan yang Merugi
Ini adalah golongan yang merugi setiap kali datangnya Ramadhan. Siapakah mereka: ??!!:
1. Mereka yang Allah panjangkan umurnya sampai ke akhir Ramadhan tetapi membiarkan hari-hari Ramadhannya berlalu begitu saja tanpa amal yang bermanfaat.
2. Mereka yang menunggu-nunggu waktu berbuka puasa tanpa mengambil kesempatan untuk berdoa kepada Allah di saat-saat mustajab berdoa.
3. Mereka yang bangun untuk bersahur semata-mata tanpa beramal dan mendirikan sholat sunnah sekurang-kurangnya 2 rakaat.
4. Mereka yang dikaruniakan Allah nikmat yang berlebihan tetapi bakhil/pelit untuk bersedekah dan menjamu orang berbuka puasa.
5. Mereka yang mampu membaca Al-Quran dan memiliki masa lapang yang panjang untuk mempelajarinya tetapi membiarkan dirinya jauh dari Al-Quran.
6. Mereka yang sering menghadiri majelis ilmu dan memahami agama tetapi kekal bermusuhan, saling membenci dan memutuskan silaturrahim sesama Muslim.
7. Mereka yang mengetahui bahwa Ramadhan adalah Bulan Maghfirah tetapi tidak mengambil kesempatan memohon keampunan dari Allah.
8. Mereka yang menyadari bahwa sepanjang Ramadhan doa dikabulkan tetapi membiarkannya berlalu tanpa sebarang sekalipun munajat.
9. Mereka yang bersungguh-sungguh memelihara puasa dari perkara yang membatalkan tetapi berterusan mengumpat dan menabur fitnah sesama Muslim.
10. Mereka yang sampai umurnya ke penghujung Ramadhan tetapi tidak berusaha untuk memburu kebaikan malam Lailatul Qadar.
Sabda Rasulullah ﷺ yang artinya:
"Berapa banyak orang yang berpuasa, akan tetapi ia tidak mendapat apa-apa dari puasanya itu kecuali rasa lapar dan dahaga saja. Dan berapa banyak orang yang sholat malam, akan tetapi dia tidak mendapat apa-apa dari sholat malamnya itu kecuali hanya terbatas kepada berjaga malam saja."
(HR Ibnu Majah)
Semoga Allah memandaikan kita untuk mengisi setiap kesempatan di bulan Ramadan dengan amal sholeh.
Yuk berdoa :
"Ya Allah karuniakanlah aku cinta kepadaMu, cinta kepada orang-orang yang mencintaiMu dan cinta kepada amal-amal yang mendekatkan aku kepada cintaMu"
SEMOGA BERMANFAAT
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Abdullah Al Faqir
Advertisement