Kecewa Prabowo, GNPF : Ulama Hanya Diminta Dorong Mobil Mogok
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama benar-benar kecewa kepada koalisi Partai Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat. Tidak digubrisnya hasil ijtima ulama membuat mereka marah dan sangat kecewa.
Sebelumnya melalui ijtimak ulama, GNPF merekomendasikan Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufrie untuk jadi cawapres pendukung Prabowo. Namun Prabowo ternyata mengabaikannya.
"Ternyata koalisi Partai Gerindra, PKS dan PAN mengambil pasangan di luar rekomendasi," ujar Ketua Umum GNPF Ulama Ustaz Yusuf Muhammad Martak dalam keterangan tertulisnya, Selasa 14 Agustus 2018.
Setelah UAS dan Salim Segaf ditolak Prabowo, GNPF sebenarnya sempat melunak dan memberikan alternatif baru yakni menyodorkan Ustaz Arifin Ilham serta Aa Gym. Namun lagi-lagi rekomendasi itu tidak digubris, lantaran Prabowo memilih Sandi sebagai pendamping pilpres.
Padahal, rekomendasi GNPF Ulama, kata dia, dikeluarkan lantaran GNPF tidak ingin sebatas mendukung pemenangan pilpres, kemudian diacuhkan. Tapi juga ikut dalam mewarnai pemerintahan saat nanti menang di pilpres.
"Ulama diminta mendorong mobil mogok, tapi setelah mobilnya jalan ternyata ulamanya ditinggal," kata dia. (man)