Kecewa, La Nyalla Mundur dari Pencalonan Demokrat
Surabaya : Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, La Nyalla Matalitti menyatakan dirinya mundur dari bursa pendaftaran Calon Gubernur dari Partai Demokrat. Nyalla menilai Partai Demokrat telah semena-mena dan tidak memberikan edukasi politik yang baik kepada publik.
"Tanpa ada intervensi atau paksaan dari pihak manapun. Saya mundur dari pendaftaran pencalonan dari Partai Demokrat tanpa ada paksaan atau tekanan siapa pun," kata La Nyala melalui keterangan tertulisnya, Senin, 2 Oktober 2017.
Mantan Ketua Umum PSSI ini mengaku kecewa pada Partai Demokrat karena telah membuka pendaftaran 'gelombang ke-2'. Padahal, sebelumnya Demokrat telah menutup pendaftaran bakal cagub Jatim pada bulan Agustus 2017 lalu.
"Ternyata harapan besar saya tidak sesuai dengan keputusan Partai Demokrat yang saya nilai masih jauh dari nilai-nilai komitmen berpolitik dan berdemokrasi secara sehat," ujar La Nyalla.
Perubahan jadwal pendaftaran Partai Demokrat ini, kata La Nyalla, tanpa disertai pemberitahuan kepada calon yang sebelumnya sudah mendaftar secara sungguh-sungguh.
"Padahal, pemberitahuan kepada calon lain itu merupakan bagian dari fatsun politik yang seharusnya dipahami dan dilaksanakan oleh elite partai," ujarnya.
Lebih lanjut, menurutnya, hal ini benar-benar menciderai demokrasi yang beradab dan bermartabat. Karena kejadian ini, akan memberikan pembelajaran yang tidak baik untuk demokrasi, dan memberi contoh buruk bagi publik Jatim yang sangat membutuhkan ketauladanan dari elite dan institusi politik.
"Ini jelas kegagalan dalam membangun demokrasi yang sehat dan mengedepankan rakyat sebagai panglima," kata dia.
Sementara itu, saat proses pembukaan pendaftaran kedua kalinya, diketahui ada nama Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial yang tiba-tiba mengirimkan dua utusannya untuk mendaftar ke kantor DPD Partai Demokrat Jawa Timur. (rid/wah)