Kecewa, Alasan Bonek Rusak dan Bakar Fasilitas Stadion GBT Â
Bonek Mania yang mengaku kecewa atas performa Persebaya saat kalah 2-3 melawan PSS Sleman, Selasa 29 Oktober 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, meluapkan amarahnya dengan membakar sejumlah fasilitas di dalam stadion.
Eboard sponsor yang ada di tepi lapangan menjadi sasaran pertama yang mereka bakar. Tak puas, suporter Persebaya juga membakar jaring gawang di sisi utara. Beberapa tumpukan papan sponsor bersamaan dengan jarring juga tak luput dari aksi pembakaran itu.
Salah satu Bonek yang turun ke lapangan bernama Beta mengaku kecewa atas performa Persebaya. Ia bahkan harus kehilangan kedua sandalnya karena ia lemparkan ke dalam lapangan sesaat setelah pertandingan usai.
"Mangkel bos, g**eli maine suwe-suwe (jengkel bos, lama-lama makin payah mainnya), wes mending gak usah gawe pelatih iki (sudah tidak usah pakai pelatih ini), Bejo ae dadi pelatih maneh (Bejo aja jadi pelatih lagi), gak pokroh manajemene (tidak jelas manajemennya)," ucapnya.
Diketahui, ratusan bonek turun ke dalam lapangan usai wasit meniupkan pluit tanda 90 menit berakhirnya pertandingan. Aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap performa Persebaya yang mereka nilai semakin merosot dari pertandingan satu ke pertandingan lainnya.
Namun, apa pun alasannya, pengerusakan ini tentu sangat disayangkan. Sebab, Stadion GBT merupakan salah satu venue yang diajukan oleh PSSI dalam perhelatan Piala Dunia U-20 tahun 2021 nanti. Sebab jika terjadi banyak kerusakan, tentu bakal banyak harus dibenahi.
Kemungkinan lebih buruk bisa saja terjadi. Pemilihan Stadion GBT dapat dibatalkan karena ulah suporternya. Andai benar, tentu sebuah kerugian besar bagi Kota Surabaya karena harus kehilangan banyak keuntungan dari gelaran akbar tersebut, baik dari sisi hiburan maupun perekonomian.