Kecerdasan Spiritual, Pondasi Intelektual Hadapi Akhir Zaman
Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah KH Miftachul Akhyar berpesan, tentang zaman sekarang yang dipenuhi dengan persoalan dan perubahan yang begitu cepat.
"Zaman sekarang adalah masuk ke zaman disrupsi, zaman ketika terjadi perubahan yang sangat cepat- salah satu tanda bahwa kiamat sudah dekat, ditandai dengan misalnya orang saling membunuh namun tidak tahu apa alasan membunuh, dunia industri sudah "saling bunuh" (misal: Nokia yang sangat kuat "terbunuh" dengan keadaan), keadaan zaman disrupsi diliputi dalam ketidakpastian".
"Solusi menghadapi era sekarang adalah kecerdasan intelektual harus dipondasi yang kuat dengan kecerdasan spiritual"
Demikian Mau'idhah Hasanah KH. Miftachul Akhyar (Rais Aam PBNU) pada Acara Harlah ke-31 Sekolah Shafta, Jl. Lontar Surabaya, belum lama ini.
Kitab An-Nawadir
Dalam Kitab An-Nawadir dijelaskan soal Menunaikan Hak Ibadah. Alkisah, seorang hamba melaksanakan shalat. Ketika sampai pada ayat "Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin" (Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan), terlintas di dalam benaknya bahwa ia adalah seorang hamba hakiki. Maka, sebuah suara rahasia berteriak, "Bohong! Engkau hanya menyembah makhluk!"
Setelah itu, ia bertaubat dan melepaskan diri dari berhubungan dengan orang-orang. Kemudian, ia melaksanakan shalat. Ketika
sampai pada ayat yang sama, sebuah suara rahasia berteriak, "Bohong! Engkau hanya menyembah istrimu!"
Kemudian, ia menceraikan istrinya. Ia menjalankan shalat seperti biasanya. Ketika sampai pada kalimat yang sama, sebuah
suara rahasia berteriak, "Bohong! Engkau hanya menyembah hartamu!"
Setelah itu, ia menyedekahkan semua hartanya. Ia kembali melaksanakan shalat. Ketika sampai pada ayat yang sama, sebuah suara rahasia berteriak, "Benar! Engkau benar-benar ahli ibadah!"
Demikian semoga bermanfaat.