Mobil Angkutan Wira-Wiri Surabaya Tercebur ke Sungai, Dishub akan Evaluasi Sopir dan Armada
Setelah kecelakaan armada feeder Wira-Wiri tercebur ke dalam sungai di Jalan Medokan Sawah, Rungkut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya memastikan akan melakukan evaluasi terkait kinerja pengemudi angkutan feeder Wira-Wiri.
"Ke depan, kita tetap lakukan evaluasi untuk para pengemudi, khususnya bagi mereka yang sudah berusia sudah lanjut, apakah masih mumpuni untuk mengemudi atau tidak. Minimal kita akan periksa teman-teman pengemudi selama tiga bulan sekali," ungkap Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, Jumat 20 September 2024.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kelayakan terhadap armada feeder Wira-Wiri Surabaya, termasuk ambang batas kecepatan angkutan yang dikendarai oleh para pengemudi. "Yang jelas, kecepatan tidak lebih atau hanya bisa sekitar 30-35 km per jam karena ada limitasi daripada kecepatan masing-masing kendaraan. Ada indikatornya jikalau melebihi batas maksimum kecepatan," katanya.
Terkait kejadian kecelakaan yang tidak terduga kemarin pagi, Tundjung menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya. "Kami mohon maaf atas kejadian yang terjadi di luar prediksi dan tidak disangka. Kejadian kemarin disebabkan karena menghindari motor yang keluar dari sisi samping kiri. Sehingga pengemudi banting setir ke kanan, mengingat jalanan sempit, dan menabrak pagar pembatas sungai lalu tercebur," jelasnya.
Tundjung juga menegaskan, kondisi empat orang yang berada di dalam angkutan feeder Wira-Wiri Surabaya FD03 rute Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ)-Gunung Anyar yang menjadi korban kecelakaan, sudah dalam kondisi baik. “Satu juru mudi, satu helper, dan dua penumpang langsung dievakuasi dan kesehatan mereka sudah dipastikan dalam kondisi baik,” pungkas dia.
Advertisement