Kecelakaan Tragis di Jalan Darmo, Ini Pengakuan Pelaku
Pengemudi Mitsubishi Outlander, George Gillbert Thie (18 tahun), yang terlibat kecelakaan dimana videonya sempat viral adalah seorang mahasiswa semester awal di Universitas Widya Kartika Surabaya.
Kamis, 9 November 2017, pukul 7.30 WIB, Geoerge yang saat itu hendak berangkat menuju kampus tempatnya kuliah, mengaku sempat kehilangan konsentrasi.
"Saya mau ke kampus, sempat kehilangan konsentrasi, saya melamun, itu kelalaian saya," ujar George, saat ditemui, di Markas Polrestabes Surabaya.
Kecelakaan bermula ketika George, menunggangi Mitsubishi Outlander L 1929 HL melaju oleng dan menabrak tiga motor di depannya.
Saat ditanya apa yang membuatnya melamun, hingga membuatnya meleng dan tak sadar ia hanya menjawab tugas kuliah.
"Saya mikirin tugas kuliah, makalah makalah," ujarnya. George sendiri adalah warga Kaimana, Papua Barat. Namun, sejak 2015, ia pindah ke Surabaya.
Sebelum kuliah di Universitas Widya Kartika, ia sempat sekolah di SMAK Santa Maria Surabaya.
Dalam kecelakaan ini, George menabrak 3 pengendara motor, dan 1 penumpang harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Tidak ada yang meninggal dunia, tiga pengendara tersebut ada yang luka, dan ada yang tidak, ada yang tidak mau ditangani karena merasa tidak parah dan Pengendara atasanama very luka tingan dan sudah pulang," ujar Kapolrestabes Kombes Pol M Iqbal, kepada wartawan.
"4 korban, 2 sudah pulang, 2 masih pemeriksaan. Sepasang suami istri ada dugaaan retak, kita sedang menunggu hasil rontgen dokter di RS Adihusada, Surabaya," kata Iqbal.
George pun mengutarakan permintaan maafnya kepada para Korban, menurutnya, akibat kelalaiannya saat berkendara, ia merasa menyesal atas perbuatannya.
"Saya minta maaf kepada para korban, ini kelalaian saya, saya menyesal," ujar George.
Meskipun begitu M Iqbal mengatakan proses hukum akan tetap dilakukan, George kini sudah resmi menyandang status tersangka.
Berdasarkan hasil tes urin, George terbukti tidak mengonsumsi narkoba. "Tes urin narkoba negatif, tapi untuk alkoholnya kita masih menunggu hasil lab RS Bhayangkara," ujarnya.
Pihak kepolisian, masih akan terus melakukan tes scientific identification pada mobil yang digunakan George.
"Pelaku mengaku kecepatan saat itu 40 kilo meter perjam, tapi yang kita utamakan adalah hasil uji dengan beberapa teori pada mobil, berapa kecepatannya, dan sempat ngerem atau tidak, tandas Iqbal. (frd)