Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines, Tabrakan dengan Burung
Kabar duka disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri (PM) Kazakhstan, Kanat Bozumbayev. Sebuah kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) dekat Kota Aktau, Kazakhstan, saat Natal Rabu, 25 Desember 2024. Insiden ini menewaskan 38 orang. Sedangkan 29 penumpang berhasil diselamatkan. Tidak ada anak-anak di antara penumpang.
Menurut pernyataan AZAL melalui Telegram, pesawat Embraer 190 yang membawa 62 penumpang dan lima awak tersebut jatuh di lokasi sekitar tiga kilometer dari Aktau. Pesawat tersebut sedang berada dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny di Republik Chechnya, Rusia.
Maskapai itu kemudian menghentikan penerbangan antara Baku dan Grozny, serta penerbangan antara Baku dan Makhachkala, ibu kota Republik Dagestan di Rusia.
AZAL menyampaikan kepada kantor berita negara Azerbaijan, Azertac, serta Badan Transportasi Udara Federal Rusia bahwa temuan awal menunjukkan tabrakan dengan burung sebagai penyebab kecelakaan.
Kapten pesawat yang mengalami kecelakaan, Igor Kshnyakin, memiliki pengalaman lebih dari 15.000 jam terbang. Sedangkan pesawat Embraer 190 tersebut diproduksi pada 2013 dan telah menjalani inspeksi teknis menyeluruh pada bulan Oktober, tambah AZAL.
Sementara itu, melalui sebuah dekret, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menetapkan hari ini, Kamis 26 Desember 2024, sebagai hari berkabung nasional.
Sebagai langkah tanggap darurat, AZAL telah mengumumkan hotline khusus bagi keluarga penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut. Pengumuman ini dipublikasikan di situs resmi maskapai, dengan detail kontak sebagai berikut:
(+994) 12 5048202
(+994) 12 5048280
(+994) 12 5048203
Keluarga penumpang dapat menghubungi nomor tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kondisi para penumpang maupun status penyelidikan. Pihak AZAL menyatakan kesedihan mendalam atas insiden ini dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam memastikan penyebab kecelakaan serta memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.