Kecelakaan Mudik Menurun, Korban Meninggal Dunia 90 Orang
Masa puncak arus mudik Lebaran 2019 sudah berlalu. Kepadatan kendaraan di ruas jalan berlangsung selama tiga hari. Sementara puncaknya terjadi pada Sabtu, 1 Juni 2019.
"Puncak arus mudik sudah terjadi tanggal 30 Mei-1 Juni. Saya menyusuri Jakarta-Cirebon tidak terjadi kepadatan akibat one way yang diterapkan Kepolisian," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, dalam keterangan tertulis yang diterima ngopibareng.id, Selasa 4 Juni 2019.
Pada musim mudik kali ini, Budi menyebut, ada kenaikan bagi pengguna sepeda motor yang melintasi Pantura di sekitar Balonggandu dibandingkan tahun lalu.
Pada H-7, 29 Mei 2019, terjadi kenaikan 127 persen dengan rincian 2018 sebanyak 42.556 unit, sementara 2019 terdapat 96.627 unit. Sedangkan H-6, 30 Mei 2019, naik 138 persen dari 34.838 di 2018 menjadi sebanyak 83.128 unit di 2019.
Angka kecelakaan tahun ini diklaim menurun drastis dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya mencapai 1.911 kejadian. Sementara untuk korban meninggal dunia tahun lalu juga cukup tinggi, yakni 691 orang.
"Data kecelakaan dibandingkan tahun lalu menurun tajam. Selama 2019 ini yang tercatat kecelakaan sejumlah 220 kasus dengan korban meninggal dunia 90 orang. Ini terjadi penurunan tajam sampai 88 persen," tutur Budi.
"Sepeda motor jadi moda transportasi paling berbahaya dan rawan kecelakaan, jadi diharapkan masyarakat tidak ada lagi yang memaksakan diri naik motor untuk mudik," sambungnya.
Sementara itu, sistem one way yang diterapkan pemerintah dan Korlantas Polri untuk mengurai kemacetan, melegakan masyarakat pengguna jalan Tol Trans Jawa. Sistem one way tersebut memangkas waktu para pemudik karena terhindar dari macet.
(asm)