Kecelakaan Maut di Banyuwangi Diduga Sopir Kendaraan Travel Mengantuk
Kecelakaan maut yang melibatkan kendaraan travel vs truk towing di Banyuwangi diduga disebabkan faktor human error. Dugaan awal, pengemudi kendaraan travel maut tersebut mengantuk. Sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan yang merenggut empat nyawa tersebut.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Amar Hadi Susilo menyatakan, pihaknya sudah melakuakn olah TKP di lokasi kecelakaan tersebut. Unit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi telah meminta keterangan saksi, baik saksi yang melihat kejadian maupun saksi penumpang selamat.
“Kejadiannya terjadi pagi jam 4.15 WIB di mana rawan ngantuk. Dugaan awal memang sopirnya mengantuk,” jelasnya.
Dia menambahkan, ada keterangan dari salah satu penumpang yang menyebut kendaraan travel berwarna biru tersebut memang kurang layak jalan. Sebab, pada sejak awal berangkat saat dilakukan pengereman sudah terdengar bunyi yang aneh. “Itu keterangan penumpang,” terangnya.
Dijelaskannya, kendaraan travel dengan nomor Polisi S 7605 TA membawa 17 penumpang. Salah satunya seorang perempuan. Kendaraan ini berangkat dari Surabaya sekitar 19.30 WIB dengan tujuan Denpasar. Penumpangnya ada yang dari Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan.
“Dugaan awal memang kurang hati-hatinya sopir. Keterangan penumpang sopir ada dua, bergantian. Mungkin karena udah pagi, rawan mengantuk kurang hati-hati, dugaan awal kita penyebab terjadi kecelakaan itu dulu,” bebernya.
Dia menyebut, saat ini, seluruh korban baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka berat sudah dievakuasi ke RSUD Blambangan. Kondisi sopur travel saat ini masih dalam keadaan kritis. Saat ini seluruh kendaraan yang terllibat kecelakaan juga sudah dievakuasi ke Uni Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi. “Arus lalu lintas sudah lancar, puing-puing sudah kita bersihkan,” tegasnya.
Hingga saat ini, lanjut Amar, pihaknya masih melakukan pendataan korban yang terlibat dalam kejadian ini. Karena beberapa korban berada di RSUD Blambangan tidak membawa KTP. Diduga kuat KTP mereka masih berada di dalam tas yang mereka bawa.
“Masih pendataan korban. Karena ada beberapa korban yang tidak membawa KTP atau KTP masih di dalam tas,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kecelakaan maut terjadi antara kendaraan travel dengan truk towing yang memuat ekscavator atau backho. Peristiwa ini terjadi di jalan raya Situbondo tepatnya di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Kendaraan travel berjalan dari arah utara ke selatan. Sedangkan truk towing dari arah sebaliknya. Diduga saat kejadian kendaraan travel melaju dengan kecepatan tinggi. Tepat di lokasi kendaraan oleg ke kanan dan menghantam truk towing. Kondisi kendaraan travel ini ringsek. Bahkan salah satu bagian bodynya masih tersangkut di body truk towing.