Kecelakaan Lalu Lintas di Surabaya Naik Sejak Diberlakukan ETLE
Polrestabes Surabaya mencatat angka kecelakaan selama satu bulan sejak Oktober hingga November 2022 naik.
Berdasarkan data Satlantas Polrestabes Surabaya, total ada 125 kecelakaan lalu lintas di bulan November. Pada bulan Oktober tercatat ada 108 kejadian laka.
Pada bulan November kecelakaan didominasi pesepeda motor, yakni melibatkan 188 kendaraan roda dua, dan 30 mobil.
Selain itu, kecelakaan selama November juga menyebabkan 20 orang meninggal dunia. Angka ini meningkat dibanding bulan Oktober yang tercatat ada 15 orang tewas akibat kecelakaan.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Kompol Arif Fazlurrahman mengatakan, ada peningkatan angka kecelakaan kendaraan bermotor yang terjadi selama satu bulan.
“Mayoritas korban lak lantas usia 20-40 juga dan didominasi pelajar dan mahasiswa. Status korban kecelakaan juga tidak punya sim," kata Arif, Rabu, 7 Desember 2022.
Menurut Arif, ada beberapa faktor yang menyebabkan naiknya angka kecelakaan di Surabaya, salah satunya pelanggaran lalu lintas, seperti dengan menerobos lampu merah.
"Biasanya kecelakaan diawali dengan hilangnya konsentrasi pengendara atau mengantuk. Karena hilang keseimbangan yang terjadi di Jalan Dupak, Jalan Demak, Jalan Mastrip itu biasa,” jelasnya.
Pihak kepolisian sendiri, kata Arif, sudah memberlakukan tilang ETLE di sejumlah jalan di Surabaya. Akan tetapi, kesadaran masyarakat untuk mematuhi lalu lintas malah menurun.
"Faktor utamanya adalah pelanggaran lalu lintas yang diindikasikan dengan turunnya kesadaran berlalu lintas masyarakat, masyarakat cenderung menyepelekan aturan,” ujar dia.
Arif mengimbau, agar masyarakat mematuhi lalu lintas, meski tidak ada petugas kepolisian yang berjaga. Ini untuk menekan angka kecelakaan dan kematian di jalan raya.