Kecelakaan di Jalur Satu Arah Kampus Unej Tak Tercatat Polisi
Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Jember belum memiliki data jumlah kecelakaan yang terjadi di Kawasan kampus, selama penerapan sistem satu arah. Sebab, sampai saat ini tidak satu pun warga yang menjadi korban secara resmi melapor.
Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Jember Iptu Edy Purwanto mengatakan, selama penerapan sistem satu arah Kawasan Kampus Unej, polisi belum menangani satu pun kasus kecelakaan di jalur tersebut. Sempat ada satu korban kecelakaan meninggal dunia di Jalan Kalimantan, namun kejadiannya sebelum ada sistem satu arah di Jalan Kalimantan.
“Terkait kecelakaan dengan korban meninggal dunia di Jalan Kalimantan, itu terjadi sebelum penerapan sistem satu arah secara penuh. Saat itu baru Jalan Jawa, di Jalan Kalimantan yang menjadi lokasi kejadian masih dua arah. Jenis kecelakaannya tabarak belakang karena faktor hujan saat itu,” kata Edy, dikonfirmasi Kamis, 02 November 2023.
Sementara data kecelakaan selama penerapan sistem satu arah penuh 24 jam, tidak pernah ada laporan. Kendati demikian, Edy tidak mengatakan bahwa selama penerapan sistem satu arah 24 jam tidak ada kecelakaan.
Sebab, dari keterangan sejumlah warga dan video amatir yang beredar, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di jalur sistem satu arah Kawasan Kampus Unej.
Menurut keterangan warga, pengendara yang menjadi korban kecelakaan hanya mengalami luka ringan, tidak sampai opname di rumah sakit. Karena merasa ringan, akhirnya korban memilih tidak melapor dan menyelesaikan persoalan tersebut secara damai.
Sesuai aturan korban memang memiliki hak tidak melaporkan secara resmi ke polisi. Namun, jika korban memilih melapor, Edy memastikan akan membantu terkait dana bantuan Jasa Raharja untuk korban.
Tetapi, dari beberapa pengelaman, saat polisi mendatangi korban kecelakaan dengan luka ringan, mayoritas menolak diproses oleh kepolisian.
“Sejak SSA penuh, secara umum belum ada yang melapor resmi ke kami. Dari beberapa kejadian kecelakaan yang kita datangi dan tangani, korban justru tidak mau ditangani kami,” pungkasnya.
Berdasarkan video amatir yang beredar, setidaknya lebih dari tiga kali kecelakaan lalu lintas yang terjadi saat penerapan sistem satu arah Kawasan Kampus Unej. Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Jawa dan Jalan Kalimantan.
Kecelakaan terakhir terjadi di Depan Toko Senyum Media, Jalan Kalimantan. Dalam video rekaman Kamera CCTV, terlihat pengendara sepeda motor yang hendak menepi menuju Senyum Media.
Namun, secara tiba-tiba pengendara yang melaju searah menabrak dari belakang. Tabrakan itu menyebabkan korban terjatuh ke samping kanan.
Sementara pengendara yang menabrak dari belakang terjatuh ke arah depan. Pengendara itu sempat terjungkal dan terdorong beberapa meter ke depan.
Sampai saat ini, belum diketahui identitas pengendara yang terlibat kecelakaan tersebut. Begitu juga dengan kondisi kedua pengendara. Tetapi dari rekaman video, kedua pengendara terlihat masih bisa berdiri.