Kecelakaan 2 Pesepeda Jalur Ijen Banyuwangi Diduga Human Error
Kecelakaan maut yang terjadi di jalur menuju TWA Kawah Ijen, Minggu, 21 Agustus 2022 diduga kuat akibat human error. Polisi menduga pengemudi kendaraan pickup dengan nomor polisi B 9156 DCO tersebut tidak paham dengan karakter medan di lokasi kecelakaan yang terjadi di kawasan erek-erek itu.
“Yang pasti sopir kurang menguasai medan sehingga truk yang dikemudikan tidak bisa dikuasai,” jelas petugas Unit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, Aipda Agus Supandi.
Dalam kecelakaan ini, dua orang meninggal di lokasi kejadian. Mereka adalah Sunardi, 40 tahun, warga Desa Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi dan Mufat, 60 tahun, warga Kecamatan, Genteng. Dua korban ini, selain anggota klub BRCC juga merupakan Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
Agus menambahkan, dari keterangan saksi, pickup tersebut melaju dari arah Ijen menuju arah Banyuwangi. Begitu tiba memasuki jalan menurun di kawasan erek-erek, pengemudi kehilangan kendali terhadap kendaraan tersebut. “Akibatnya kendaraan tersebut terguling, selanjutnya membentur pembatas jalan, selanjutnya terguling,” tegasnya.
Mengenai kemungkinan rem kendaraan mengalami blong, Agus menyatakan, dari hasil oleh TKP kemungkinan kecelakaan tersebut bukan akibat rem blong. Sebab pihaknya masih melihat adanya pengereman yang dilakukan pengemudi. “Diduga kuat bukan karena rem blong. Dari olah TKP kami menemukan tanda-tanda pengereman,” ujarnya.
Korban meninggal, menurutnya kemungkinan terlempar saat truk tersebut terguling. Setelah kejadian, petugas langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Licin untuk mendapatkan perawatan. Sementara korban yang mengalami luka berat. Beberapa korban juga mengalami patah tulang.
“Saat ini, korban masih menjalani perawatan medis sehingga pemeriksaan masih belum bisa dilakukan. Kami masih melakukan penyelidikan,” tegasnya.