Kecam Klaim Sepihak, Mahasiswa Beri Dukungan Moral untuk KPU
Sejumlah puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi Indonesia wilayah Jawa Timur menggelar aksi di depan Kantor KPU Provinsi Jatim, Rabu 8 Mei 2019.
Dalam aksinya mereka menolak segala bentuk upaya delegitimasi hasil pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) oleh para elit, demi kepentingan politik golongan atau kelompok tertentu.
"Kita harus junjung tinggi demokrasi, jangan sampai negara ini dilecehkan karena kepentingan orang-orang tertentu," kata Lucky Daniel, Presiden Mahasiswa Universitas Dr Soetomo Surabaya dalam orasinya.
Lucky yang kini Sekretaris Jenderal Pusat BEM Nusantara mengecam pihak manapun, atau kelompok dan golongan yang menebarkan rasa ketakutan.
"Kita harus benar-benar menjaga demokrasi, Polri dan TNI kita minta untuk tegas, dan jangan takut untuk mengawal demokrasi," pintanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga mendesak kepada setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk berhenti mengklaim atau mendeklarasikan diri sebagai pemenang, sebelum keluar hasil resmi dari KPU.
Menurutnya saling klaim sepihak tersebut bisa menimbulkan kegaduhan, merusak kondusifitas dan berakibat pada terganggunya keamanan di tengah masyarakat.
"Kami mendesak seluruh timses capres dan cawapres untuk mencabut ucapan selamat atas kemenangan presiden sampai keluar pernyataan resmi, karena dapat membuat suasana tidak kondusif," ujar Lucky.
Senada, Koordinator aksi, Satria Wahab juga meminta setiap kubu paslon dan seluruh pendukungnya untuk menghindari sikap saling menjatuhkan satu sama lainnya, melalui isu yang sangat tak bertanggung jawab.
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini berharap agar masyarakat bisa memilah dan bila perlu turut memerangi hoaks yang dapat memecah belah bangsa.
Bagi pihak Satria, masyarakat kini memiliki tugas bersama yakni memerangi hoaks bertubi yang menerpa KPU. Menurutnya hal itu adalah ulah pihak yang tak bertanggung jawab.
"Kami hadir disini untuk memberi dukungan penuh pada KPU yang notabene nya sebagai penyelenggara pemilu. Rakyat harus percaya pada KPU yang diamanahkan untuk melaksanakan pemilu ini," ujar Satria.
Satria pun memberikan apresiasi penuh atas kinerja sejumlah panitia penyelenggara pemilu yang gugur dalam melaksanakan tugasnya. Menurutnya kerja keras para almarhum akan selalu diingat oleh bangsa ini.
"Kami juga turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada penyelenggara pemilu yang gugur dalam mengawal proses pemilu kali ini," pungkasnya. (frd)
Advertisement