Kebosanan di Tengah Pandemi Corona Jadi Inspirasi Lagu
Selama pandemi corona (Covid-19) hingga diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak anak yang galau. Mereka mengeluh bosan di rumah saja. Selain tidak bisa bertemu teman karena imbauan di rumah saja untuk menekan sebaran virus corona, mereka juga tidak bebas nongkrong di kafe atau mal.
Galau itu juga dirasakan Ranah Nirvananda atau yang akrab disapa Kojo. Remaja 16 tahun ini menuangkan kegaulannya dalam sebuah karya musik. Dia menggandeng pesonel band rock Boomerang, Hubert Henry Limahelu, dan Rilna Parera. Trio ini tergabung dalam Friendship & Solidarity.
Album baru mereka berisi 7 lagu. Genre musik yang diusung Folk dan ditujukan untuk anak-anak. Lirik lagu pun diaransemen menyesuaikan bahasa remaja seusia Kojo.
"Jadi waktu kami buat liriknya, karena memang ini lagunya ditujukan untuk anak-anak. Kami tanya ke Kojo bagaimana biar bahasa yang digunakan itu anak-anak banget," kata Henry.
Semua karya lagu Friendship & Solidarity diciptakan di masa PSBB. Tema yang diangkat tentang nilai kemanusiaan. Nada-nada dan lirik lagunya sangat ramah di telinga semua kalangan umur.
Awalnya, menurut Henry, lagu-lagu karya Friendship & Solidarity sebagai bentuk ekspresi kegelisahan. Kemudian berkembang menjadi sebuah misi untuk mengingatkan tentang keindahan, solidaritas, dan semangat hidup yang tetap bisa dijalani di masa apapun.
Kajo lantas menceritakan tema lagu Nanti. Lirik lagunya tentang kerinduan dengan teman-teman selama PSBB. Cerita lainnya, lanjut Kajo, lagu Belajar. "Ini merupakan lagu yang bercerita tentang menjaga bahari," terangnya.
Ada lagu Masa Kecil berkisah tentang keindahan alam dan budaya Indonesia. Lalu lagu Jembatan bertutur tentang perlindungan diri dan hak anak. Di lagu Rindu berisi tentang suasana belajar di sekolah.
Berikutnya, lagu Semesta tentang harapan dan semangat hidup baru dalam era new normal. Dan, lagu Lintasan Waktu tentang perjuangan para atlet cilik.
"Saya berharap kalau saya bisa membuat rasa bosan saya menjadi karya. Teman-teman saya yang lain juga bisa melakukan hal yang sama, melahirkan karya di situasi pandemi ini," ungkap Kajo yang masih duduk dibangku SMA ini.
Tujuh lagu karya dari Friendship & Solidarity ini sudah dapat Anda dengarkan di Spotify.
Advertisement