Kebobolan, Viral 337 Juta Data KTP Warga Dijual di Internet
Sebanyak 337 data pribadi warga Indonesia yang direkam Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dibobol dan dijual di internet.
Akun @secgron menyampaikan kabar tersebut lewat akun Twitternya. Pemilik akun Teguh Aprianto, seorang konsultan keamanan siber, juga mengunggah tangkapan layar berisi penawaran data yang diklaim milik Dukcapil dari Kementerian Dalam Negeri.
"Ladies and gentlemen, friends of breakforums.vc. Today i am selling data from Indonesia (Bapak dan ibu, kawan dari breakforums, hari ini saya menjual data dari Indonesia," kata akun RRR, yang diunggah oleh Secgron.
Data disebut sebanyak 337.225.463, berisi nomor KTP, paspor, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, agama, akta nikah, jenis pekerjaan, hingga kewarganegaraan ganda.
"Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data," kata Secgron, dilihat Minggu 16 Juli 2023.
Lempar Kritik
Di akun yang sama, Secgron kemudian mengkritik aksi pemerintah yang tidak mampu melindungi data pribadi penduduk Indonesia.
"Karena setiap kali ada kasus kebocoran data di Indonesia, templatenya akan selalu sama. Buru-buru membantah, padahal belum melakukan investigasi," cuitnya.
Iya juga menyebut, Kementerian Komunikasi dan Informasi, juga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tidak transparan dengan menyampaikan hasilnya, ketika melakukan investigasi. "Yang tahu hasilnya cuma mereka sama Tuhan," ujarnya.
Ia juga menuntut tanggung jawab pemerintah atas data yang bocor serta rentannya warga Indonesia, menjadi korban penipuan berantai.
Kelalaian pemerintah yang tak mampu mengamankan data pribadi warganya, membuat masyarakat yang menanggung kerugiannya.
"Penipuan berantai yang belakangan ini terjadi itu seharusnya jadi dosa mereka, yang punya tanggung jawab tapi cuma makan gaji buta," imbuhnya.