Kebijakan Insentif Penerbangan Bikin Lion Group Happy
Lion Group menyambut positif program insentif penerbangan yang dicanangkan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata.
Lion Group lebih semangat lagi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Tahun ini, kunjungan wisman ditargetkan 17 juta orang.
"Ini kabar yang sangat menggembirakan. Semakin banyak wisatawan, semakin banyak butuh kursi untuk penerbangan. Itulah perlunya bersinergi. Dan Lion Air Group, siap membuka daerah manapun yang pemerintah mau dan pemerintah targetkan untuk membuka sebagai destinasi wisata,” ujar Managing Director Lion Group, Daniel Putut Kuncoro Adi.
Hal itu diucapkannya di acara Rakornas Pariwisata II-2018, Raih Target 2018: 17 juta wisman, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Dia menjelaskan, lebih dari 75 persen turis masuk ke Indonesia melalui udara. Sekitar 24 persen via penyeberangan ferry dengan rute Singapura-Batam atau Singapura Bintan.
Hanya 1 persen yang melalui perbatasan atau cross border. Begitu pariwisata digenjot naik, maka industri penerbangan juga secara otomatis akan menambah kapasitas angkutnya.
Daniel mengatakan, ini adalah keputusan cerdas yang direncanakan Presiden Jokowi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Karena, potensi wisata Indonesia itu luar biasa. Hanya saja, belum banyak dieksplorasi melalui promosi yang kuat dari semua lini.
Untuk mencapai komitmen guna menaikkan jumlah penumpang, maka Lion Group pun akan melakukan pembukaan rute baru. Di antaranya Subang-Malaysia, Denpasar-Beijing, Denpasar-Taiyuan, Batam-Busan, Batam-Incheon, dan Batam-Cheong Just. (*)