Kebiasaan Zidane Berubah Sejak Menggantikan Santiago Solari
Sejak menggantikan Santiago Solari sebagai manajer Real Madrid dengan 11 laga tersisa, ada yang berubah dari cara Zinedine Zidane menangani tim ini. Pasalnya, kebiasaan-kebiasaan Zidane di ruang ganti tidak tampak selama mendampingi timnya di sisa musim 2018-2019 ini.
Seperti dilaporkan Marca, juru taktik 46 tahun ini minim komunikasi dengan para pemain. Bahkan pelatih asal Prancis ini terlihat lebih tenang. Disinyalir, Zidane sengaja membatasi komunikasi dengan para pemainnya sebagai upayanya untuk membuat jarak dengan sejumlah pemain yang tak masuk dalam proyeksinya musim depan.
Dengan kurangnya kedekatan dengan para pemain, terutama mereka yang akan dia depak dari tim untuk musim depan, Zidane bisa membuat keputusan yang fair tanpa harus melibatkan hatinya.
Kendati kedatangannya sempat disambut dengan optimisme, faktanya hanya sedikit pemain Los Blancos berhasil menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya. Bahkan beberapa pemain yang diberi kesempatan untuk memulihkan performa mereka tak sanggup menemukan bentuk permainannya.
Sebut saja Marcelo. Bek kiri Los Merengues asal Brasil ini tidak mampu mengangkat performa tim meski sudah kembali menjadi pemain inti dengan menggeser Sergio Reguilon, Marcelo nyatanya tidak mampu meningkatkan kekuatan barisan pertahanan Real Madrid.
Karena itu pula, Marcelo tak terpanggil dalam skuat Brasil proyeksi Copa America. Terakhir, Marcelo tampil mengecewakan ketika Real Madrid menang 1-0 atas Rayo Vallecano. Meski menang, Zidane tak puas karena penampilan para pemainnya di bawah standar.
Zidane bahkan tak segan-segan menyebut Gareth Bale sebagai masa lalu timnya. Ini isyarat yang sangat jelas, bahwa Zidane sudah tak menghendaki Bale dalam skuatnya musim 2019-2020 mendatang.
Sejumlah pemain Real Madrid di musim 2018-2019 bahkan sudah mendengar langsung dari Zidane, bahwa mereka akan dijual atau dipinjamkan ke tim lain karena Zidane akan membangun tim tanpa mereka ada di dalamnya.