Kebiasaan Mencoba Baju di Toko Sebabkan 5 Penyakit Ini
Ketika membeli baju baru di sebuah toko, tentu kita akan mencobanya terlebih dahulu. Tujuannya agar kita yakin jika ukuran baju tersebut sesuai dengan tubuh kita.
Tanpa kita sadari, ternyata kebiasaan ini menyimpan banyak risiko, khususnya yang berkaitan dengan faktor kebersihan serta kesehatan kulit kita.
Dilansir dari The Healthsite, yang menjelaskan dermatolog mengenai bahaya penyebaran infeksi pada busana yang belum dicuci sebelum dikenakan.
"Banyak infeksi menyebar ketika anda mencoba pakaian di toko mana pun. Terutama karena anda tidak tahu apa kondisi orang telah mencoba sebelumnya," ujar Dermatolog dan Direktur Bedah Laser di Mumbai, Dr. Apratim Geol.
Tak hanya itu, Dr. Goel juga mencatat terdapat 5 penyakit menular yang dapat disebabkan karena mencoba pakaian di toko.
1. Kudis
Penyakit kulit ini ditandai dengan ruam atau rasa gatal yang tersebat di daerah kulit luar. Hal inilah yang menyebabkan penyakit virus dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit.
2. Infeksi jamur
Kondisi kulit yang terkena infeksi jamur biasanya terlihat bersisik warna merah yang menyebabkan rasa gatal berlebihan. Biasanya penyakit ini muncul di pangkal paha atau di bagian kulit bagian luar.
3. Kutil
Salah satu infeksi yang paling umum disebabkan oleh virus HPV adalah kutil yang muncul di bagian luar kulit. Meski terkesan tidak berbahaya, kutil termasuk dalam kelompok penyakit kulit yang menular.
4. Cacar air
Penyakit cacar air juga bisa saja menular saat kita sedang mencoba pakaian di toko. Jadi, sebelum mencoba pakaian di toko ada baiknya kita memilih pakaian yang masih baru dan pastikan belum ada orang lain yang mencobanya.
5. Moluskum kontagiosum
Penyakit ini menyebar dengan mudah dimana memunculkan lesi jinak tapi tidak menimbulkan rasa sakit. Penyakit ini seperti ruam, bulat dan keras.
Untuk meminimalkan kemungkinan terkena kelima penyakit kulit di atas, disarankan mencoba pakaian yang terletak di tengah rak. Dan, selalu biasakan untuk selalu mencuci pakaian baru sebelum dipakai.
Advertisement