Keberadaan 2 Jemaah Haji Indonesia Hilang hingga Hari Ini Gaib
Dua jemaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang pada saat puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armizna) hingga saat ini masih belum ditemukan alias gaib.
"Sampai saat ini kita tetap berusaha dan berupaya, dan saya juga terus berkomunikasi dengan tim Linjam, mereka masih melakukan pencarian secara maksimal ke beberapa rumah sakit mekkah. Bahkan, sudah masuk ke beberapa rumah sakit di luar Mekkah seperti Taif, namun sejauh ini belum ditemukan," kata Direktur Bina Haji Kemenag RI, Arsad Hidayat, Sabtu, 15 Juli 2023.
"Memang deadline pencarian sedang kita rumuskan tetapi kita tetap bagaimana semaksimal mungkin dengan upaya yang kita lakukan supaya sesegera mungkin kita temukan," sambungnya.
PPIH juga menggandeng Arab Saudi baik pihak kepolisian dan pihak SAR untuk membantu menemukan jemaah haji yang hilang itu. "Mudah-mudah mereka masih dalam keadaan hidup," harapnya.
Jika pelaksanaan haji 2023 usai, tapi kedua korban belum juga ketemu, Arsad tetap berupaya melakukan upaya pencarian.
"Saya kira gini, kita kan di Arab Saudi. Ada struktur organisasi teknis urusan haji, dan ini perpanjangan Dirjen pelaksanaan haji dan Umrah (PHU) walaupun nempel di konsulat RI Jeddah," jelasnya.
Tugas mereka salah satunya melakukan semacam monitoring jemaah sakit pasca haji. "Artinya, seluruh jemaah sudah pulang begitu juga petugas, Nah itu menjadi kewajiban teknis urusan haji Jeddah atau KJRI Jeddah. Dan saya kira termasuk salah satu kaitan dengan pencarian orang yang hilang ini," terangnya.
"Kita berharap mudah-mudahan sesegera mungkin lah ada laporan bahwa mereka ditemukan," imbuh dia.
Menanggapi kejadian jemaah haji hilang pada tahun-tahun sebelumnya, kata Arsad, yang hilang atau gaib pernah juga terjadi. Tetapi setelah selesai haji ditemukan sudah meninggal.
Sementara itu, Ketua Satuan Operasi Arafah Muzdalifah Mina (Armuzna) Harun Al Rasyid mengaku terus melakukan pencarian dua lagi jemaah yang belum ditemukan yakni Idun Rohim Zen (87) dari Kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM 20) dan Suharja Wardi Ardi (69) dari Kloter 10 Kertajati (KJT 10).
"Kemarin pagi kita menyisir kembali ke Arafah. Tapi belum ada hasil," kata Harun Al Rasyid pada media.
Proses pencarian melibatkan personel layanan perlindungan jemaah (linjam) dan sektor di Makkah. "Kami mengerahkan para lLinjam sektor dan personel setiap sektor Makkah lima orang," ujar dia.
"Pencarian jemaah hilang ke Arafah hari ini sudah yang keenam kali. Satops Armina juga mendatangi semua rumah sakit di Mina dan di Makkah. Semua rumah sakit termasuk setiap kamar jenazah," pungkas Harun.