Kebanjiran “Pelarian†dari Whatsapp, Aplikasi Signal Down
Aplikasi percakapan Signal melaporkan telah mengalami gangguan teknis, pada Jumat 15 Januari 2021. Sejumlah penggunanya melaporkan gagal mengirim pesan baik melalui gawai telepon seluler pun desktop.
"Signal mengalami gangguan teknis. Kami bekerja keras mengembalikan layanan secepatnya," cuit Signal di Twitternya. Pantauan Ngopibareng.id, Signal menyebutkan masih berupaya mengatasi gangguan, hingga tiga jam lalu di Twitternya.
Di Twitter, Signal menyebut aplikasi sedang menambahkan server untuk meningkatkan kecepatan, dan sedang bekerja untuk memulihkan layanan. "Jutaan pelanggan baru mengirim pesan bahwa privasi itu penting," cuitnya.
Sebelumnya, Signal menyebut mengalami peningkatan ketertarikan sejak pesaingnya, Whatsapp merencanakan kebijakan baru yang akan berlangsung pada 8 Februari 2021 nanti. Selain Signal, Telegram juga mengalami peningkatan jumlah unduhan dan pelanggan baru. Dua aplikasi tersebut, sama-sama menawarkan enkripsi untuk melindungi privasi pada pelanggan.
Menurut data dari Sensor Tower, Signal telah diunduh 246 ribu kali dalam sepekan setelah Whatsapp mengumumkan rencana pembaruan kebijakan, pada 4 Januari, menyusul 8,8 juta unduhan di pekan berikutnya.
Sementara Telegram mengaku jumlah penggunanya melampaui 500 juta secara global. Jumlah unduhan meningkat dari 6,5 juta menjadi 11 juta selama sepekan, sejak 28 Desember 2021.
Di saat yang sama, unduhan global Whatsapp turun dari 11,3 juta menjadi 9,2 juta. Diketahui, Whatsapp sendiri telah menunda peluncuran kebijakan barunya, hingga Mei nanti. Kebijakan baru ini, meminta dua miliar penggunanya untuk berbagi data dengan Facebook, jika ingin tetap memakai Whatsapp.
Namun, pembaruan ini tidak mencakup pelanggan Whatsapp di Eropa dan Inggris, meski pemberitahuan dikirim untuk seluruh pengguna Whatsapp. Dilansir dari BBC, Whatsapp mengaku jika kebijakan berbagi data dengan Facebook, bukanlah hal baru, dan tak akan diperluas.
Menurutnya, ada misinformasi sehingga pihaknya mengundur masa peluncuran hingga 15 Mei, sambil berupaya menjernihkan masalah. "Kami tak bisa melihat pesan pribadimu, atau mendengar teleponmu, begitu juga Facebook," kata Whatsapp. (Bbc)