Kebangkitan Energi Indonesia Dimulai dengan Kampanye Potong 10 Persen
Denpasar; Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Prof Dr Ir I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, pada Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei dimanfaatkan sebagai momentum kebangkitan energi di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya ketika mendampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika melepas peserta Fun Bike Kampanye Hemat Energi "Potong 10 persen" Untuk Energi Berkeadilan, di depan Monumen Bajra Sandi, Denpasar, Minggu (21/5).
Ia juga menyampaikan Bali sebagai daerah pariwisata internasional dipilih sebagai salah satu ikon pilar penghematan energi. "Kalau kita bisa menghemat energi sepuluh persen, maka tidak perlu membangun pembangkit listrik dan diperkirakan bisa menghemat uang negara sebesar 18 triliun rupiah," terangnya.
Selain itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak elemen masyarakat memulai dari diri sendiri sejak sekarang menghemat penggunaan energi yang bersumber dari bahan bakar minyak. "Caranya mudah, pilih, matikan, cabut," katanya.
Panitia kegiatan tersebut Dewa Putu Sunartha yang juga Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali melaporkan, program penghematan energi merupakan upaya untuk mendorong kesadaran seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya program kampanye hemat energi potong 10 persen.
Upaya tersebut diharapkan mampu menciptakan efisiensi dan tanggung jawab dalam pemanfaatan energi di tengah-tengah konsumsi energi yang terus meningkat dan menurun cadangan energi fosil. Kegiatan di Bali kali ini merupakan kelanjutan dari Kampanye Hemat Energi "Potong 10 Persen" yang berlangsung di Jakarta 15 Mei 2016 yang dibuka Menteri ESDM dan dihadiri 1.500 peserta. (trs)
Advertisement