Kebakaran Tewaskan 5 Orang, Petugas Gabungan Selidiki Penyebabnya
kebakaran di sebuah toko elektronik daerah Jalan Kranggan, Surabaya, telah menewaskan lima orang anggota keluarga. Petugas gabungan mulai melakukan proses penyelidikkan tempat kejadian perkara (TKP) yang terbakar pada Minggu, 30 Agustus 2020 pagi.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id, para petugas mulai berdatangan di TKP, Senin 31 Agustus 2020. Mulai dari Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya, Polrestabes Surabaya, Polsek Sawahan serta Satpol PP Kota Surabaya.
Kapolsek Sawahan, AKP Wisnu Setiyawan Kuncoro mengatakan, dirinya masih menunggu proses penyelidikkan dari Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya.
“Jadi ini pertama setelah kejadian, kegiatan kita pagi ini, menunggu Tim Labfor dari Polri,” kata Wisnu, saat ditemui di lokasi.
Oleh karena itu, lanjut Wisnu, hadirnya petugas Polsek Sawahan di TKP kebakaran hanya sebagai pengamanan saja. Sebab, seluruh perkara sudah dilimpahkan kepada Polrestabes Surabaya.
“Kami dari polsek sesuai petunjuk untuk penangannanya langsung diambil Polrestabes Surabaya, kita hanya pengamanan saja,” jelasnya.
Polsek Sawahan telah mengumpulkan petunjuk awal dari peristiwa terbakarnya toko elektronik tersebut. Dan kemudian langsung dilimpahkan kepada Polrestabes Surabaya.
“Data-data awal kita dari polsek, untuk saksi sudah kita periksa, untuk penangannya langsung dari Polrestabes Surabaya,” ucap Wisnu.
Polsek Sawahan sendiri sudah memeriksa empat orang saksi dari kejadian itu. Mereka terdiri dari tetangga hingga keluarga dari pemilik toko yang meninggal terbakar.
“Yang sudah kita mintai keterangan ada empat saksi. Sebenarnya ada lima, satu orang masih berhalangan. Tetangga kanan kiri, ruko kanan kiri, sudara iparnya, dan yang sudah melapor ke commend center,” ujar Wisnu.
Selain itu, Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto, juga terlihat tengah memantau lokasi kebarakan. Namun sayangnya, saat dimintai tanggapan perihal peristiwa, dirinya hanya menjawab singkat.
“Ya nanti saja dulu, ini kita masih melakukan pengecekkan. Dugaan awal masih konsleting listrik,” singkat Eddy.