Kebakaran Terjadi di Sumur Minyak Tradisional Bojonegoro
Kebakaran terjadi di tempat penyulingan minyak tradisional dan penambangan minyak mentah tradisional di Lapangan Wonocolo Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro, Rabu 7 Januari 2024, siang.
Dari video yang beredar melalui aplikasi Whatsaap, menunjukkan kobaran api hebat dan kepulan asap hitam membumbung tinggu. Lokasi berada di penyulingan minyak tradisional dan penambangan minyak tradisional.
Dua video berdurasi 20 detik dan 27 detik beredar. Dalam video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan sejumlah orang berusaha memadamkan api. Namun tidak berhasil.
Disebutkan dalam video itu, lokasi penyulingan minyak adalah milik seseorang yang akrab dipanggil pak Japri. Sementara sumur minyak tua yang terbakar diketahui berada tidak jauh dari lokasi penyulingan.
Sementara, dalam video berdurasi 27 detik, kebakaran sempat menutup akses jalan raya. Sehingga, membuat warga tidak berani untuk melintas.
Disebutkan sesorang dalam video yang beredar tersebut, sumur minyak tradisional yang terbakar berada di atas titik sumur 100 yang dikelola oleh penambang minyak tradisional. "Sampai gak bisa lewat. Gak berani lewat," ujar seorang pria dalam video itu.
Informasi diperoleh dari warga setempat, kebakaran itu lazim terjadi. "Itu biasa. Mungkin ada percikan api di penyulingan, lalu menyambar ke sumuran," kata warga yang enggan disebutkan namanya.
Untuk diketahui, lokasi kebakaran merupakan wilayah kerja pertambangan Pertamina EP Field Cepu Zona 11.
Sementara, sumur yang terbakar adalah aktivitas illegal. "Itu bukan sumur kami, Mas," ujar Asmen HSSE Pertamina EP Field Cepu Zona 11. blor
Menurutnya, sumur tersebut dikelola oleh masyarakat sekitar. Ditanya terkait apakah ada bantuan pemadaman?. "Tidak ada permintaan. Info yang kami dapat sudah padam," ungkapnya.
Dia menambahkan, itu adalah kegiatan illegal. "Di luar kewenangan kami untuk merespon," jelasnya.