Kebakaran Ruko di Surabaya, Bau Hangus Menyeruak Tajam
Kebakaran yang melanda sejumlah ruko di Jalan Patmosusastro, Darmo, Surabaya, pada Kamis, 7 Desember 2023, masih menjadi perhatian warga dan kendaraan yang melewati lokasi.
Seluruh barang dan perabotan yang ada di setiap ruko terlihat hangus terbakar. Bau hangus bekas terbakar pun masih tercium di sekitar wilayah kebakaran, pada jarak sekitar 10-15 meter dari titik kebakaran.
Seorang warga, Joko mengatakan bahwa kebakaran terjadi menimpa lima ruko yang ada.
"Lima ruko ini yang terbakar, Mas. Dugaannya masih korsleting listrik. Tadi ada petugas PLN yang datang untuk memperbaiki kabel begitu," ujarnya.
Ia juga berujar bahwa api merambat melalui ruko yang memproduksi dan menjual abon.
"Ruko yang produksi abon itu titik awalnya. Ruko abon ini berada terletak di antara empat ruko lain di samping kanan dan kiri. Apinya merambat melalui atap ruko abon itu," ujarnya.
Joko juga menambahkan bahwa angin yang berhembus ke arah utara, menyebabkan ruko di sebelah utara warung abon, yang merupakan warung nasi, ikut terbakar.
"Warung nasi ini yang masih kelihatan bentuknya. Kalau sisanya sudah ambruk semua," katanya.
Nurul, seorang pekerja yang bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi kebakaran, mencoba menjelaskan secara runtut kejadian yang menimpa.
"Pukul 03.40 WIB, saya bangun dan hendak salat Subuh. Lalu saya lihat keluar, api masih kecil dan belum banyak orang yang melek saat itu. Banyak pegawai dari ruko abon itu ramai berhamburan keluar," katanya pada Kamis 7 Desember 2023.
Ia juga berujar bahwa petugas pemadam kebakaran baru datang pada sekitar 04.00 WIB. Nurul juga menambahkan bahwa warga sekitar sempat susah untuk menghubungi petugas terkait.
"Udah coba nelpon 112 dan 113, tapi tidak diangkat. Warga sini juga inisiatif langsung datang ke Damkar TVRI dan telpon E100," tambahnya.
Ia yang juga langsung datang melihat ke titik api tidak melihat adanya korban jiwa atau luka saat itu. Banyak dari orang-orang yang ada di dalam ruko berhamburan keluar menyelamatkan diri, termasuk dirinya sendiri.
"Banyak orang yang berhamburan keluar. Mereka sudah panik tidak bingung dengan harta benda. Saya sendiri sudah panik dan juga menyelamatkan dokumen-dokumen penting karena lokasi kebakaran berada di depan rumah," tuturnya.
Berbeda dengan Joko, ia meragukan bahwa penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Ada yang janggal dari kejadian kebakaran yang terjadi Subuh tadi.
"Masalahnya saat pegawai abon keluar, mereka sempat masuk dari lantai bawah terus naik ke lantai atas, terus turun lagi lewat tiang listrik yang berada dekat ruko," katanya.
Nurul yang mendapat informasi tersebut dari satpam rumahnya, menduga jika kebakaran berasal dari hal lain.
"Kata satpam rumah, ada indikasi kalau ada seseorang yang rebus daging, terus mengantuk, dan ketiduran," tambahnya.
Kalaupun terjadi korsleting listrik, kata Nurul, satu kampung di sekitar titik kebakaran akan mengalami mati listrik. Namun hal berbeda terjadi pada subuh itu.
"Kalau korsleting listrik, bakal mati listrik satu kampung. Rumah saya tidak mati listrik sama sekali padahal rumah saya terletak di depan TKP kebakaran," pungkasnya.