Kebakaran Lereng Gunung Sumbing, Jalur Pendakian Ditutup
Kebakaran hutan terjadi di lereng Gunung Sumbing petak 23-2 PRH Kemloko, BKPH Temanggung, Kedu Utara, Jawa Tengah. Kebakaran tersebut kali pertama diketahui pada Minggu 22 September 2019 pagi.
Menyusul tragedi tersebut semua jalur pendakian menuju Gunung Sumbing ditutup sementara. Koordinator Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS), Lilik Setiyawan mengatakan, berdasarkan pengumuman No: 08/SE/IX/FPGS/2019 seluruh jalur pendakian menuju Gunung Sumbing ditutup sementara.
"Penutupan sementara semua jalur pendakian menuju Gunung Sumbing mulai hari ini, tanggal 22 September sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Lilik.
Penutupan sementara jalur pendakian tersebut, lanjut Lilik, diputuskan setelah berkoordinasi dengan semua pengelola basecamp. Adapun pengelola basecamp pendakian menuju Gunung Sumbing di Wonosobo ada 2, Temanggung 4 dan Magelang 3.
"Penutupan sementara jalur pendakian ini sebagai bentuk keprihatinan dan kebersamaan untuk penanganan kebakaran tersebut. Sekalipun berdasarkan informasi yang terbakar bukan jalur pendakian," ujarnya.
Sebelumnya, titik asap kebakaran hutan terpantau pada Sabtu sore kemarin. Api sempat menghilang dari pemantauan pada Sabtu malam.
Akan tetapi, pada Minggu pukul 03.00 WIB, api terlihat dari Basecamp Banaran. Beberapa jenis semak dan ilalang yang tampak hangus terbakar.
Dengan kebakaran hutan tersebut, sebanyak 134 pendaki dievakuasi melalui jalur Desa Banaran, Kecamatan Tembarak.