Kebakaran Lamongan Beruntun Dua Hari di Tiga Lokasi
Si jago merah benar-benar mengamuk di Lamongan. Secara beruntun, sudah tiga kebakaran terjadi dalam waktu dua hari. Kali ini, kebakaran menyasar rumah milik Suwaji, Minggu 8 Januari 2023. Lokasi rumah pria 41 tahun ini di Dusun Jangur, Desa Mekanderejo, Kecamatan Kedungpring.
Kebakaran sekitar 04.00 WIB ini diketahui oleh tetangga korban bernama Sampun. Pria 40 tahun itu terbangun karena mendengar suara gemeretak dan mencium bau hangus seperti kayu terbakar.
"Ternyata benar, ketika saya keluar rumah melihat api sudah berkobar di bangunan tempat penetasan telur bebek Suwaji," katanya.
Secepatnya, Sampun memberitahu Suwaji dan berteriak meminta tolong kepada warga. Tak lama bantuan warga pun datang dengan membawa peralatan untuk menampung air seadanya.
Tetapi, upaya ini kalah cepat dengan kobaran api yang merembet ke bangunan akibat kencangnya angin. Api sudah membakar lebih sepatuh bangunan sebelum pemadam kebakaran datang.
Polsek setempat turut membantu mengamankan barang-barang milik korban dibantu warga. Sementara petugas pemadam kebakaran dari Babat berupaya untuk memadamkan kobaran api. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Korban menderita kerugian materi ditaksir lebih dari Rp100 juta. "Sumber api diduga berasal dari korsleting listrik yang ada pada peralatan penetas telur bebek," kata Kapolsek Kedungpring, AKP Supriyanto, didampingi Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di kandang sapi milik warga. Penyebabnya diduga bakar kotoran sapi untuk usir nyamuk malah melalap kandang sapi beserta tiga rumah warga di Dusun Embong Gede, Desa Kuwurejo, Kecamatan Bluluk.
Ketiga rumah dan kandang itu milik Waeman, 45 tahun; Jasemin, 56 tahun; dan Siat 64 tahun, yang berdomisili di RT 07/ RW 02. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya satu orang terluka saat membantu pemadaman. Sedangkan seekor sapi milik Waeman mati. Total kerugian materi ditaksir mencapai hampir Rp400 juta.
Advertisement