Kebakaran Hutan di TNBTS Wilayah Lumajang Berhasil Dipadamkan
Kebakaran hutan di dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) wilayah Kabupaten Lumajang menyisakan satu titik, sejak terjadi kebakaran di sejumlah titik pada 18 Agustus 2023 lalu.
"Saat ini terpantau hanya tinggal satu titik api saja," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, dilansir dari Antara, Selasa 22 Agustus 2023.
Sistem Pengawasan Kebakaran Hutan dan Lahan memantau sejumlah titik kebakaran per 18 Agustus 2023. Di antaranya di blok Oro-Oro Ombo di bawah puncak Gunung Semeru, yang masuk dalam Resor Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Ranupani Kabupaten Lumajang.
"Petugas TNBTS melakukan pemantauan dan pengecekan langsung di lapangan dan ditemukan kebakaran di areal tersebut dengan vegetasi yang terbakar berupa alang-alang, semak, serasah, dan sebagian pohon cemara gunung," katanya.
Pemadaman api melibatkan petugas TNBTS, Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Ranupani, Desa Ngadas, dan Desa Argosari, TNI dan Polri. Sejumlah upaya dilakukan, di antaranya pada 19 Agustus 2023, membuat penghambat api dan berhasil melokalisasi api agar tidak merembet ke Pangonan Cilik Ranu Kumbolo.
Petugas gabungan berada di lokasi untuk melakukan pendinginan dan memastikan api telah padam di Oro-Oro Ombo, serta melakukan pengecekan proses pemadaman api di lokasi sekitar Jambangan dan Keling.
"Penyebab kebakaran dan luas area terbakar masih dalam proses identifikasi. Kami mengimbau semua pihak untuk berhati-hati dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS karena saat ini kondisi cuaca sangat kering dampak musim kemarau," katanya.
Septi menjelaskan sebagian savana mengering akibat frost beberapa waktu lalu, sehingga petugas gabungan berusaha maksimal untuk memadamkan kobaran api yang masih menyala di lereng Gunung Semeru tersebut.
Sementara Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang menyebut titik api jauh dari jalur pendakian dan juga pemukiman penduduk.
Advertisement