Kebakaran Hebat di Los Angeles, Peneliti BRIN Paparkan Sebabnya
Kebakaran hebat terjadi di sejumlah wilayah di Los Angeles setidaknya sejak Selasa 7 Januari 2025. Api belum semuanya bisa dipadamkan per Sabtu 11 Januari 2025 waktu setempat. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan dugaan sebab kebakaran.
Kebakaran Alam
Peneliti BRIN Prof Erma Yulihastin lewat akun X nya menyebut kebakaran hutan di Amerika Serikat adalah fenomena yang sering terjadi secara alamiah lantaran bertiupnya angin Santa Ana.
Angin Panas Santa Ana
"Angin tersebut bersifat kering dan panas sehingga apabila daun kering terkena embusan angin "Santa Ana", akan mudah terbakar," cuitnya dilihat pada Sabtu 11 Januari 2025.
Berasal dari Gurun
Angin Santa Ana bersifat kering dan panas lantaran berhembus dari gurun di utara Great Basin. Gurun nan luas sehingga membawa sifat angin yang panas dan kering. "Meski winter suhu capai 27 Celsius di hutan Angeles menandakan titik api telah terbentuk," lanjutnya.
Menurutnya, keganasan angin Santa Ana juga diulas dalam buku Meteorology Today karya ilmuwan D, Ahren. Buku itu memberikan penjelasan ilmiah mengapa Santa Ana memiliki kemampuan membakar apapun yang dilalui. "Digambarkan dahsyatnya angin Santa Ana yang memiliki kemampuan membakar apa pun yang dilewatinya," cuitnya.
Anomali Cuaca
Namun Santa Ana menurutnya bertiup pada saat musim panas. Sebab angin itu dibangkitkan oleh tekanan udara tinggi di wilayah California.
Sementara kebakaran yang terjadi pada Januari muncul pada saat musim dingin. "Jika Santa Ana terjadi pada saat winter di Januari saat ini, maka ini benar-benar anomali bahkan penyimpangan iklim," imbuhnya.
Kebakaran di LA
Menurutnya, kebakaran dahsyat yang muncul pada Selasa 7 Januari 2025, dipicu oleh titik api yang telah banyak terbentuk di hutan Angeles utara LA.
"Angin kencang Santa Ana hingga 50km/jam terbentuk karena system tekanan tinggi (h) di hutan dan tekanan rendah yang terpusat di LA," terangnya.
Diketahui kebakaran di wilayah Los Angeles sedikitnya telah menewaskan 11 orang. Sedikitnya 10 ribu bangunan musnah dilahap api yang belum semua bisa dipadamkan hingga Sabtu, 11 Januari 2025, waktu setempat.