Populasi Satwa di Gunung Arjuno Terancam Akibat Karhutla
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Arjuno sudah memasuki hari ke-17. Saat ini upaya pemadaman terus dilakukan oleh petugas di lapangan.
Pengendalian titik api dilakukan baik melalui cara manual hingga bantuan helikopter dengan water bombing. Diperkirakan sampai saat ini 4.825 hektare hutan dan lahan telah terbakar.
Bencana ini juga mengancam kehidupan satwa yang ada di Gunung Arjuno. Lembaga pemerhati hutan dan satwa Profauna Indonesia menyebut ada berbagai macam hewan yang hidup di sana.
Beberapa satwa yang hidup di Gunung Arjuno antara lain, Elang Jawa, Macan Tutul, Lutung Jawa hingga Rusa. Founder Profauna Indonesia, Rosek Nursahid yang ikut dalam pemadaman karhutla di Gunung Arjuno menemukan adanya satu ekor rusa yang tewas terbakar api.
"Rusa tersebut ditemukan tewas di sekitar sumber air Putuk Bunder. Sangat disayangkan rusa tersebut tidak terselamatkan, karena kebakaran juga terjadi cukup dahsyat," ujarnya pada Selasa, 12 September 2023.
Hingga saat ini Profauna Indonesia baru menemukan satu ekor satwa yang tewas akibat terdampak karhutla di Gunung Arjuno. Bangkai rusa tersebut ditemukan dalam keadaan tubuh yang gosong.
"Kami belum bisa memastikan berapa satwa yang tewas akibat kebakaran ini. Semoga hanya rusa itu saja, semoga hewan-hewan lain sempat menyelamatkan diri," katanya.
Hewan lain seperti elang Jawa, lutung Jawa dan macan tutul masuk kategori sebagai satwa yang dilindungi karena populasinya yang terancam punah.
"Kondisi ini diperparah karena tampaknya musim kemarau masih belum akan berakhir. Jadi kemungkinan akan ada titik api susulan masih terjadi kalau tidak waspada," ujarnya.