Kebakaran Gereja Katedral Notre Dame Duka Dunia
Gereja Notre Dame merupakan bangunan kuno yang dibangun pada abad 12. Katedral yang menampilkan novel klasik Victor Hugo 'The Hunchback of Notre Dame' itu terbakar ketika tengah dalam tahap renovasi.
Pihak pengurus gereja mengklaim renovasi bangunan tersebut telah menghabiskan dana sebesar 6,8 juta dolar atau sekira 95 miliar rupiah.
Kebakaran salah satu situs warisan dunia UNESCO tersebut telah menghanguskan dua menara lonceng batu ikonik di bagian depan Notre Dame tanpa tersisa sedikit pun.
Melalui akun Twitter pribadinya, Presiden Prancis Emmanuel Macron bersedih melihat apa yang terjadi pada salah satu tempat yang bersejarah di Paris, dan juga salah satu tempat wisata popular di dunia tersebut.
"Notre Dame Paris terbakar. Emosi melanda seluruh bangsa. Termenung untuk semua umat Katolik dan untuk semua orang Prancis. Seperti semua rekan kita, saya sedih malam ini melihat Gereja Notre Dame terbakar," tulis Emmanuel Macron di akun Twitter-nya.
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun turut mengungkapkan perasaannya atas kebakaran yang menimpa Gereja Katedral Notre Dame. Dalam cuitan yang ditulis dalam akun Twitter pribadinya, Barack Obama mengunggah foto keluarganya saat beribadah di gereja yang dibangun pada abad 12 itu.
"Notre Dame adalah salah satu harta karun terbesar di dunia, dan dan kami memikirkan orang-orang Prancis yang sedang bersedih. Sudah menjadi sifat kita untuk berduka ketika kita melihat sejarah hilang, tetapi juga sifat kita untuk membangun kembali untuk besok, sekuat yang kita bisa," tulis Barack Obama.
Ucapan belasungkawa atas kebakaran yang melanda Gereja Katedral Notre Dame Paris, Prancis datang dari pemimpin-pemimpin negara Eropa. Di antaranya berasal dari Perdana Menteri Inggris, Theresa May dan Kanselir Jerman, Angela Merkel.
"Pikiranku bersama dengan warga Prancis malam ini dan bersama layanan darurat yang berjuang memerangi kobaran api mengerikan di Katedral Notre Dame," tulis May melalui akun Twitter.
Hal senada juga disampaikan Merkel. Melalui juru bicaranya Merkel turut berduka dengan insiden kebakaran hebat yang melanda situs warisan dunia UNESCO itu.
"Gambaran mengerikan Notre Dame yang terbakar ini terasa menyakitkan. Notre Dame adalah simbol Prancis dan budaya Eropa kami. Pikiran kami bersama teman-teman Prancis," juru bicara kanselir, Steffen Seibert, melalui Twitter.
Peristiwa tersebut turut mengundang perhatian Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurutnya, penanganan kebakaran yang terjadi di Gereja Notre Dame harus cepat dilakukan. Tujuannya, agar pemadaman api bisa segera dilakukan.
"Sungguh mengerikan menyaksikan kebakaran besar di Katedral Notre Dame di Paris. Mungkin tanker air terbang bisa digunakan untuk memadamkannya. Harus bertindak cepat!," tulis Donald Trump di Twitter @realDonaldTrump.
Dilansir dari Buzzfeed, pihak kepolisian setempat mengatakan belum terdapat korban jiwa yang meninggal dari kejadian itu. Namun belum dapat dipastikan juga jumlah korban luka.
Untuk menghentikan kebarakan tersebut, pemerintah setempat menurunkan kurang lebih 400 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api. (yas)
Advertisement