Kebakaran di Pabrik Makanan Bangladesh, 52 Buruh Meninggal
Kebakaran besar terjadi di pabrik makanan instan di Bangladesh, pada Kamis petang, 8 Juli 2021, waktu setempat. Sedikitnya 52 orang meninggal akibat terjebak api dalam kebakaran tersebut.
Kebakaran terjadi di kota Rupganj, sekitar 25 kilometer timur ibu kota Bangladesh, Dhaka. Api baru padam setelah 24 jam menyala. Sedikitnya 30 orang terluka dan ratusan pekerja lain menunggu petugas melakukan evakuasi setelah api berhasil padam.
Pada awalnya, polisi menyebut terdapat tiga korban meninggal. Namun jumlahnya meningkat cepat dalam waktu singkat mengikuti ditemukannya jenazah yang meninggal di dalam pabrik, dilansir dari Aljazeera.
Sebagian besar korban berada di lantai teratas pabrik dan terjebak kobaran api, sehingga tak bisa keluar.
Mohhammad Saiful, seorang buruh pabrik menyebut ada banyak rekannya yan terjebak kebakaran. "Di lantai tiga, dua pintu menuju tangga tertutup. Di dalamnya ada 48 orang. Saya tak tahu apa yang terjadi pada mereka sekarang," katanya.
Mamun, buruh yang lain, menyebut ia selamat lantaran berlari ke atap ketika terlihat asap api, dan kemudian diselamatkan petugas pemadam kebakaran.
Kepala Polisi setempat menyebut jika kebakaran dipicu tumpukan plastik yang berada dekat dengan cairan kimia yang bersifat mudah terbakar.
Tragedi kebakaran di Bangladesh cenderung sering terjadi akibat rendahnya aturan keselamatan atas buruh. Pada Februari 2019, sedikitnya 70 orang meninggal dalam kebakaran di sebuah apartemen di Dhaka. (Alj)