Kebakaran di Jalan Kertajaya Surabaya, Banyak Barang Rongsokan
Sebuah rumah tua di Jalan Kertajaya Nomor 138, Surabaya ludes dilalap si jago merah pada Minggu siang, 28 Juli 2024. Sebanyak 14 mobil pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya dikerahkan untuk memadamkan api di sana.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPKP Kota Surabaya Wasis Sutikno mengatakan, pihaknya sempat kesulitan untuk dapat memadamkan api karena banyaknya barang rongsokan yang tersimpan di sana.
Bahkan, berdasarkan informasi awal yang diterima pihaknya, tersiar kabar bahwa terdapat pemilik bangunan tersebut, yakni dua orang sepasang suami-istri lanjut usia, yang tinggal di sana.
Namun, setelah dilakukan penyisiran lebih lanjut, mereka tidak sedang berada di tempat dan sudah dijemput terlebih dahulu oleh anaknya, ke rumah di Jalan Semolowaru, Sukolilo, Surabaya.
"Api sudah sangat besar saat kita sampai tim Pos Menur sampai pukul 11.33 dan dapat info kalau ada penghuni di dalam kakek-nenek usia 75 tahun, kita coba evakuasi dengan menjebol pintu, tapi rumah itu penuh barang, dari lantai 1 sampai atap, kita pastikan dan dapat info dari ibu RW, mereka sudah dijemput oleh anaknya, itu yang melegakan," ucapnya, Minggu 28 Juli 2024.
Sementara itu, Kepala DPKP Kota Surabaya, Laksita Rini Sevriani menjelaskan, penyebab awal terjadinya kebakaran diduga karena hubungan pendek arus listrik.
"Diduga dari konsleting listrik. Api berawal dari lantai dua kemudian turun ke lantai satu," jelas Rini.
Rini juga membenarkan bila dalam bangunan tersebut banyak tumpukan sampah, dan menyebabkan para petugas sempat kesulitan mengakses ke titik lokasi api karena tumpukan sampah yang begitu banyak.
"Rumah tersebut difungsikan sebagai tempat untuk menyimpan barang rongsokan sehingga para petugas tidak bisa masuk ke dalam karena banyak tumpukan barang-barang rongsokan," pungkasnya.
Api pokok berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 12.19 WIB, sedangkan pada pukul 13.39 WIB, pembasahan telah selesai dilakukan serta situasi sudah dinyatakan kondusif.
Advertisement