Kebakaran Amazon, Dunia Masuki Krisis Lingkungan
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan kebakaran yang mencapai tingkat rekor di hutan hujan Amazon adalah "krisis internasional" yang harus menjadi agenda prioritas di Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara G7.
"Rumah kita sedang terbakar," ujarnya dalam sebuah cuitan, dikutip Sabtu, 24 Agustus 2019.
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengatakan pemerintahnya "terbuka untuk dialog" tentang kebakaran di Amazon.
Tapi ia berkata seruan untuk membicarakan topik tersebut di KTT G7, yang tidak menyertakan Brasil, memberi kesan "pola pikir penjajah yang salah tempat".
Data satelit yang diterbitkan Institut Nasional untuk Riset Antariksa Brasil (Inpe) menunjukkan kebakaran hutan meningkat 85 persen di seluruh Brasil pada tahun ini, sebagian besar terjadi di wilayah Amazon.
Inpe mengingatkan, jumlah kebakaran saat ini tidak selaras dengan jumlah yang biasanya dilaporkan selama musim kering.
Kebakaran hutan di Amazon 'mencapai rekor'. Hutan seluas 'lapangan sepak bola' di Amazon Brasil hilang setiap menit.
"Berhentilah merusak tanah, para ilmuwan memperingatkan
Para pegiat lingkungan menyalahkan pemerintahan Bolsonaro atas masalah Amazon. Mereka menudingnya mendorong penebang kayu dan petani untuk membuka lahan," tuturnya.
Bolsonaro mengklaim, organisasi non-pemerintah yang menyulut api, tapi mengakui bahwa ia tidak punya bukti.
Macron, yang menjadi tuan rumah KTT G7 akhir pekan ini yang diikuti beberapa negara dengan ekonomi termaju di dunia, memperingatkan pada hari Kamis 22 Agustus 2019 bahwa 'kesehatan' Amazon adalah masalah yang menjadi perhatian internasional.
"Hutan hujan Amazon – paru-paru yang memproduksi 20 persen oksigen di planet kita – sedang terbakar," ujarnya dalam sebuah twit. "Para anggota KTT G7, mari kita diskusikan kondisi darurat ini pertama-tama dalam dua hari!"
Bolsonaro berkata ia terbuka untuk berdialog tentang kebakaran jika "berdasarkan data objektif dan saling menghormati", tapi mengkritik seruan untuk mendiskusikan isu tersebut di KTT G7.
"Saran presiden Prancis untuk mendiskusikan masalah Amazon di G7 tanpa partisipasi negara yang terlibat mengesankan pola pikir penjajah yang salah tempat, yang tidak cocok dengan abad 21," tulisnya di media sosial.
Ia juga menuduh Macron membesar-besarkan masalah ini, termasuk dengan menggunakan gambar palsu.
Sebagai hutan hujan terbesar di dunia, Amazon adalah gudang karbon yang penting dalam memperlambat laju pemanasan global.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengatakan ia "sangat khawatir" akan kebakaran di sana.
"Di tengah krisis iklim global, kita tidak bisa membiarkan lebih banyak kerusakan pada sumber terbesar oksigen dan biodiversitas. Amazon harus dilindungi," ujarnya dalam sebuah twit.
Reaksi Bolsonaro terhadap kebakaran. Bolsonaro mengatakan, negara Brasil tidak cukup mampu untuk melawan kebakaran. "Amazon lebih besar dari Eropa, bagaimana Anda bisa melawan kebakaran ilegal di area seperti itu," ia bertanya kepada reporter seraya meninggalkan rumah presiden pada hari Kamis 22 Agustus lalu. "Kita tidak punya sumber daya untuk itu."
Sang presiden telah menuding bahwa LSM mungkin telah menyulut api sebagai balas dendam kepada pemerintah yang memangkas pendanaan mereka.
Ketika ditanya siapa yang bertanggung jawab, ia berkata: "Indian, Anda mau saya menyalahkan Indian? Anda mau saya menyalahkan orang Mars?... Semua orang bisa jadi tersangka, tapi tersangka terbesar adalah LSM."
Ketika ditanya apakah ia punya bukti, Bolsonaro membalas: "Apakah saya secara langsung menyalahkan LSM? Saya hanya bilang saya mencurigai mereka."
Hutan Amazon kebakaran hebat, pemerintah Brasil dituding 'percepat laju deforestasi'. Bolsonaro semakin membuat marah mereka yang khawatir akan meningkatnya kebakaran dengan menepis data terbaru.
Ia berargumen, ini sedang musim queimada, ketika petani membuka lahan sebelum ditanam. Namun, Inpe menekankan bahwa jumlah kebakaran saat ini tidak selaras dengan jumlah yang biasanya dilaporkan selama musim kering.
Ini bukan pertama kalinya Bolsonari meragukan angka yang menunjukkan bahwa kondisi Amazon semakin memburuk dengan cepat.
Bulan lalu, ia menuduh direktur Inpe berbohong tentang skala deforestasi di sana. Tuduhan itu ia layangkan setelah Inpe menerbitkan data yang menunjukkan peningkatan deforestasi sebesar 88 persen di Amazon pada bulan Juni, dibandingkan bulan yang sama setahun lalu.
Advertisement