Tak Sekadar Senyum, Ternyata Begini Tuntunan Rasulullah
Rupanya acara kongkow-kongkow yang semarak dan bersahabat tentang Sufisme di Kafe Basa-Basi, Yogyakarta, 8 Desember 2019, menarik hati teman-teman aktivis dari Malaysia.
"Mereka, sekitar 20 orang, ingin mendengarnya langsung. Tadi siang,10.12.19, aku diundang mereka bicara itu di Hotel Grage, Cirebon," kata Kiai Husein Muhammad. Berikut catatan kecilnya:
Maka akupun hadir. Aku tulis saja di sini pengantarnya. Isinya menyusul.
خذ اللب والق القشر ان كنت من اولى الالباب
"Ambillah saripati, buanglah kulit, jika kau seorang bijakbestari".
ما لم نتعلم كيف نحب خلق الله فلن نستطيع ان نحب حقا ولن نعرف الله حقا
Selama kita tidak belajar mencintai ciptaan Allah, kita tak bisa mencintai kebenaran dan kita tak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya.
احب كل انسان تكون داءما بين الورد والرياض
"Cintailah semua orang, niscaya kau akan berada di antar bunga mawar dan taman-taman sorgawi"
لا تحتقر احدا ولا شيءا لان الله لا يحتقره حين خلقه
"Jangan merendahkan siapapun dan apapun, karena Allah tidak merendahkannya saat menciptakannya".
عَلَى المَرْءِ أَنْ يَنْفَذَ إِلَى قَلْبِهِ بِنُورِ العَقْلِ وَيَرَى وَاقِعَهُ لَا أَنْ يَكُونَ عَبْدًا لِلنَّقْلِ.
Seyogyanya seseorang mengisi hatinya dengan cahaya intelektual dan melihat realitas. Bukan hanya menjadi hamba dari kata orang.
عن الحب صدرنا. وتحت ظلال الحب مشينا ومن اجل الحب رجعنا
Dari Cinta kita hadir
Di bawah naungan Cinta kita menyusuri jalan
Demi Cinta kita pulang.
Suatu Ekspresi
Rasulullah Muhammad SAW berpesan dalam hadits ini :
ان من أحبكم إلي وأقربكم مني مجلسا يوم القيامة أحسنكم أخلاقا وان أبغضكم إلي وأبعدكم مني مجلسا يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون " . حديث
"Di antara orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya dariku pada hari kiamat adalah orang yang paling baik budi pekertinya. Dan orang yang paling tidak aku sukai dan paling jauh tempat duduknya dariku pada hari kiamat adalah orang yang bicaranya teriak-teriak (meledak-ledak), asal-asalan (asbun) dan berlagak (sombong)".
Sebelum memasuki ruang seminar nasional, di IIQ, Yogyakarta, pada 9 Desember 2019, seorang mahasiswa mencegat KH Husein Muhammad. Lalu bertanya, "Mengapa wajah bapak selalu tampak adem dan sedap dipandang mata?."
Dengan hati berbunga-bunga, sambil memuji Allah, Kiai Husein Muhammad menjawab spontan: "Wajahmu adalah ekspresi isi hatimu".
"Bersyukurlah kepada Allah, bukan hanya atas nikmat yang diberikan-Nya, tetapi juga atas yang tak diberikan-Nya. Jika Allah tidak memberi,itu sesungguhnya Dia memberi".
Lalu apa lagi?.
"Sambutlah orang yang menjumpaimu dengan senyum".
Lalu?.
"Jangan mudah marah atas sesuatu yang tak kamu suka".
"Lalu sambil menyalami, aku melihat wajahnya bercahaya," tutur Kiai Husein Muhammad.
10.12.19
HM