Ke Purabaya, Khofifah Lihat Kesiapan Libur Nataru

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meninjau Terminal Purabaya, Jumat, 24 Desember 2021. Orang nomor satu di Jatim ini mengecek kesiapan terminal menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Dalam kunjungannya tersebut, Khofifah terlihat mengecek seluruh mekanisme keberangkatan penumpang. Yakni mulai dari menerapkan protokol kesehatan, hingga penggunaan alat pendeteksi suhu tubuh. 

Selain itu, Khofifah juga tampak berbincang dengan pedagang maupun sopir dan kondektur bus di Terminal Purabaya. Dirinya juga sempat masuk ke dalam bis untuk melihat protokol kesehatan penumpang.

Khofifah mengatakan, peninjauan tersebut untuk melihat kesiapan pengelola terminal dalam menyambut Nataru. Sebab, ia ingin melihat seluruh transportasi siap melayani masyarakat.

“Kita bisa melihat bagaimana kesiapsiagaan semua lini untuk menjaga masa Nataru ini dalam pelayanan yang baik,” kata Khofifah saat berada di Terminal Purabaya.

Khofifah berharap, agar para pemilik angkutan bus antar kota maupun provinsi ikut membantu pengelola terminal dalam melayani penumpang. Yaitu dengan menyediakan armada bus yang layak.

Saat berada di Terminal Purabaya, Khofifah juga terlihat mendatangi tenda tes urine yang digelar oleh Polda Jatim. Di sana, para sopir maupun kondektur secara bergantian melakukan tes narkoba.

Khofifah pun mengapresiasi tindakan Polda Jatim yang melakukan tes urine mendadak di Terminal Purabaya. Hal itu berfungsi sebagai screening dan mengamankan sopir maupun kondektur yang ketergantungan narkoba.

“Ini penting untuk menjaga ketenangan penumpang bahwa mereka di satu armada yang pengemudinya clean and clear, ada proses yang harus dilakukan dengan kehati-hatian,” jelasnya.

Khofifah mengimbau agar para pengemudi maupun kondektur yang diketahui positif narkoba untuk segera diamankan. Sebab, keselamatan masyarakat selama perjalanan merupakan hal yang paling penting.

“Jangan sampe ada yang terkonfirmasi drug user, terus mereka mengendarai dan ada penumpang yang membahayakan. Jadi aspek keamanan jadi bagian penting,” tutupnya.