Kunjungi Pasar Dukuh Kupang, Mujiaman Disambati Revitalisasi
Bakal pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno berkomitmen untuk revitalisasi pasar-pasar yang ada di Surabaya. Hal itu dijanjikan oleh Mujiaman Sukirno ketika melakukan kunjungan ke Pasar Dukuh Kupang dan Pasar Jarak, Rabu 9 September 2020 pagi.
Mujiaman yang datang bersama istrinya, Acstantia Haqyafandari dan rombongan tim pemenangan blusukan ke dalam Pasar Dukuh Kupang.
Kehadiran mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada itu disambut antusias oleh para pedagang yang langsung menghampiri untuk berfoto bersama. Selain itu, Mujiaman juga mengunjungi satu persatu stand untuk melihat kondisi dan mendengar keluhan pedagang.
"Tolong ini bisa direnovasi Pak. Soalnya banyak pembeli yang jadi tak nyaman datang ke pasar. Sekalipun gak ada corona, pasar sepi. Jadi kalau ini diperbaiki warga juga nyaman dan mau ke pasar," kata Aris Susanto salah satu pedagang.
Ia mengatakan, atap yang rendah membuat hawa di dalam pasar panas. Kemudian banyak warga yang datang berjalan menunduk. Termasuk Mujiaman yang merasakan sendiri berjalan menunduk di dalam pasar.
"Apalagi kalau hujan, orang itu takut karena talangnya pernah ambrol menjatuhi orang. Terus banyak yang bocor," aku Aris.
Pedagang kerupuk itu mengaku, bersama pedagang lain sudah menyampaikan berbagai keluhan kepada Perusahaan Daerah Pasar Surya. Namun, tidak ada tindak lanjut.
Menjawab keluhan pedagang, Mujiaman berjanji bersama Machfud Arifin akan melakukan revitalisasi pasar. Bahkan, ini menjadi prioritas karena pasar menjadi penopang ekonomi daerah.
"Ini pekerjaan yang tidak harus menghabiskan uang negara. Yang penting komitmen pemerintah kalau besar banyak pengusaha yang bangun pasar ini jadi lebih layak. Masyarakat tak perlu ke supermarket belanja yang mahal-mahal," kata Mujiaman.
Menurutnya, Pasar Dukuh Kupang ini pasar pertama yang ada di Surabaya. Namun kondisinya malah memprihatinkan. Mulai dari kondisi fisik pasar, kebersihan, saluran pembuangan.
"Ibu-ibu ini penopang ekonomi, jadi pasar ini harus kita perbaiki agar perputaran ekonomi jadi lebih baik. Utamanya para pedagang bisa lebih sejahtera," pungkasnya.