Ke Lapangan, Komut PEPC Dukung Upaya Dekarbonisasi di Area Tambang
Komisaris Utama PEPC Taufan Hunneman turun langsung ke lapangan dan memastikan program net zero emission pada 2060 mendatang terlaksana. Program ini sebagai upaya Industri hulu Migas memiliki perhatian atas isu mengurangi dampak perubahan iklim.
“Kami terus mendukung kegiatan bernilai positif yang berorientasi pada lingkungan. Kami berupaya menginisiasi program yang memiliki manfaat konkrit dalam pengurangan emisi karbon seperti program Pesona Hutan ini. Program kolaborasi pengurangan emisi karbon harus didorong untuk masa depan generasi mendatang,” terangnya di Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, dikutip Sabtu 27 Juli 2024.
Dari kegiatan ini, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Regional Indonesia Timur melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) turut berpartisipasi dalam upaya pengurangan dampak akibat perubahan iklim. Upaya ini mendapatkan atensi dari Dewan Komisaris PEPC serta manajemen sebagai wujud tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan.
Program yang digelar, seperti penyemaian bibit pohon ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial Berbasis Ekologi Melalui Sistem Agrosilvopastoral Fishery Bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan atau disebut Program Pesona Hutan yang digelar pada tahun 2024.
Acara bertujuan meningkatkan fungsi kawasan hutan untuk konservasi keanekaragaman hayati dan pertanian yang berkelanjutan. Melalui program ini, PEPC Zona 12 yang mengoperatori Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan dekarbonisasi.
Taufan berpesan agar seluruh pihak saling mendukung gerakan untuk mengurangi emisi karbon di lingkungan sekitarnya. Menurut Taufan, PEPC sebagai perusahaan yang mengedepankan keberlanjutan akan terus berkomitmen mendukung langkah-langkah positif seperti ini.
Program Pesona Hutan yang digelar oleh PEPC JTB ini sendiri menargetkan untuk menambah luas tutupan lahan hingga 3 persen di dalam kawasan hutan Petak 52-A1, karena selain dapat meningkatkan populasi keanekaragaman hayati berbagai jenis tanaman endemic juga meningkatkan kualitas tanah.
Sepanjang tahun 2023 saja, program Pesona Hutan ini telah mampu mendukung serapan emisi karbon sebesar 170,667 CO2 equivalent.Selain ke program Pesona Hutan manajemen juga mengunjungi warga binaan yag tergabung dalam omunitas Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan (BSM-KH) yang mengolah sampah dan produksi maggot dimana program ini juga mendukung serapan karbon 2,0295 CO2 equivalent.
Kegiatan kunjungan manajemen dilanjutkan ke lokasi pembangunan sekretariat Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Wana Bhakti yang tahun ini mulai dibangun. Disini Komisaris Utama PEPC beserta rombongan melakukan simbolisasi pembangunan gedung PKBM yang akan dipergunakan untuk aktivitas pembelajaran kejar paket A, B dan C. Dalam sambutannya, Taufan mengapresiasi kerja dan pengabdian para tenaga pendidik dalam mencerdaskan bangsa dengan penuh dedikasi.
Ketua PKBM Wana Bhakti Suwondo mengatakan, pihaknya menjadi lebih terpacu semangatnya untuk terus mengabdi di dunia pendidikan. “Kami sungguh merasa bahagia mendapat perhatian dari PEPC JTB serta pemberian bantuannya kepada kami,” ungkapnya.
Administratur (ADM) Perhutani KPH Bojonegoro Juwanto mengatakan bisa berkesempatan bersinergi dengan PEPC dalam pendampingan masyarakat penggarap hutan. Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Rimba Tani ini bisa meningkat perekonomian.
“Program Pengembangan Masyarakat ini cukup strategis, dengan mitra pelaksana PEPC berperan meningkatkan kapasitas para petani dalam menggarap lahan di wilayah ini. Terima kasih atas kerjasama nya,” ujarnya.
Upaya PEPC dalam mengurangi emisi karbon telah dilakukan sejak fase project hingga fase operasi saat ini. Pada fase project, PEPC melakukan penanaman dan perawatan pohon tegakan jenis trembesi sebanyak total 25 ribu pohon. Adapun penanaman pohon trembesi tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Termasuk di jalur utama yang menghubungkan Bojonegoro - Ngawi.
Dari total pohon 25 ribu batang trembesi tersebut dapat melakukan CO2 removal lebih dari 100 ribu ton CO2 equivalent. Dalam menjalankan bisnis utamanya, PEPC selalu berpedoman sesuai dengan prinsip Environment, Social & Governance atau ESG.